Yogyakarta — Suasana alam terbuka Bumi Perkemahan (Bumper) Kaliurang, Yogyakarta, pada Rabu (21/12/2023), Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) merayakan miladnya yang ke-105.
Dengan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap alam, acara ini mencerminkan jiwa sejati seorang pandu yang senantiasa bersatu dengan alam.
Mengambil tema “Menjadi Pandu yang Tangguh,” Apel Milad ke-105 Gerakan Kepanduan HW ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Penasihat Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan HW Purnawirawan Muhdi Purwo, mantan Bupati Sleman Sri Purnomo, dan Ketua Umum Kwartir Pusat HW Aman Suyadi pada 20 Desember 2023.
Dalam pidatonya, Aman Suyadi menegaskan pentingnya peran kader-kader muda HW untuk berlari kencang, melakukan inovasi, dan meluaskan dakwah Persyarikatan. Sebagai organisasi kepanduan tertua di Indonesia, HW diharapkan dapat kembali meraih puncak kejayaan.
Meskipun berbagai dinamika telah menghiasi sejarah perjalanan HW, Aman Suyadi menyampaikan optimisme bahwa organisasi ini memiliki masa depan cerah di tangan generasi muda.
Mengutip muhammadiyah.or.id, Aman Suyadi juga menyoroti langkah-langkah yang perlu diambil oleh HW untuk mencapai puncak kejayaan.
Pertama, sosialisasi yang massif terkait program-program yang telah ditetapkan dalam Muktamar HW ke-4 di Malang harus dilakukan.
Kedua, HW perlu memperkuat sinergi dengan langkah-langkah Muhammadiyah sebagai induk organisasi. Ketiga, internasionalisasi gerakan HW melalui PCIM yang tersebar di seluruh negara menjadi langkah penting untuk ditempuh.
Terakhir, di atas mimbar, Aman menyoroti aspek kaderisasi yang menurutnya penting dan tidak dapat diabaikan. Baginya, seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu melahirkan pemimpin baru yang jauh lebih baik.
Dalam hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa memberikan ruang seluas luasnya bagi generasi muda merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan secara maksimal.
Pemberian ruang ekspresi bagi generasi muda ini tak lain agar mereka dapat menelurkan serta merealisasikan ide dan gagasan mereka untuk kemajuan dakwah HW dan Persyarikatan.
Dalam kesempatan yang sama, Muhdi Purwo berharap HW kembali mengalami era kebangkitannya pasca kebangkitan yang kedua pada awal reformasi 1999.
“Maka dalam milad ke-105, sesuai dengan tema Menjadi Tangguh. Kita perlu optimis untuk menyambut perubahan-perubahan kedepan. Selamat memperingati milad HW ke-105, semoga Allah memberikan keberkahan kepada kita semua,” tegasnya.***