Sumber Gambar: golomolas.blogspot.com
Cirebon, Muhammadiyah Jabar – Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Ir. H. Syuhada pimpin langsung pelaksanaan shalat Idhul Adha 1443 H yang dihelat di Lapangan Kompleks Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cirebon. Sabtu, (9/7/2022).
Dalam khutbahnya, Ir. H. Syuhada menyampaikan bahwa Nabi Ibrahim merupakan bapak spiritual dan sosial yang darinya terdapat beberapa inti ajaran yang perlu umat Muslim lanjutkan di masa kini dan masa yang akan datang.
Pertama, tauhid. Ajaran ini juga menjadi ajaran seluruh nabi dan rasul. Tauhid secara sederhana bermakna meng-Esa-kan Allah sebagai satu-satunya Tuhan.
“Nabi Ibrahim adalah nabi yang menyampaikan ajaran tauhid. Itu adalah substansi seluruh ajarannya, dan kemudian menjadi substansi ajaran para nabi setelah beliau,” ungkapnya.
Kedua, hanif. Hanif berarti lurus dan tidak bengkok. Ini bermakna bahwa Nabi Ibrahin beliau menyampaikan risalah tauhid secara konsisten dan tidak terpeleset pada jalan yang salah dengan menolak segala bentuk penyembahan kepada makhluk.
“Hanif berarti lurus dan konsisten pada keyakinan, serta bersesuaian antar ucapan dan tindakan,” lanjutnya.
Ketiga, qurban. Ibadah ini bukan saja bernilai ritual, tapi juga dakwah sosial, sehingga kita tidak boleh bersikap individualistis, melainkan harus menjadi pribadi yang punya jiwa sosial pada sesama.
“Muhammadiyah memiliki Majelis khusus yang menyelenggarakan program-program sosial. Ini merupakan bentuk tindak lanjut Muhammadiyah atas ajaran Nabi Ibrahim ini”, tegasnya.
Menurutnya, Muhammadiyah mesti hadir menjadi penerus ajaran Ibrahim, sebab mewarisi ajaran Ibrahim merupakan bagian dari wujud ketaatan kepada Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang pantas disembah.
“Kita mesti menjadi penerus ajaran beliau dan meneladaninya. Baik dalam hal ibadah ritual maupun dalam hal ibadah sosial seperti yang sudah dilakukan selama ini. Semoga ke depan jauh lebih baik,” imbaunya.
Rangkaian shalat Idhul Adha yang dihadiri para Pimpinan Daerah, Lembaga Otonom, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM, ribuan warga dan simpatisan Muhammadiyah Cirebon Raya ini berkahir pada pukul 07.00 WIB dan dalam pelaksanaannya mendapatkan penjagaan ketat pihak kepolisian.
*Penulis: Syamsudin Kadir
Editor: Aqbil WAK
