Depok, Kabar Muhammadiyah Jabar—
Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bojongsari periode 2022-2027 yang berjumlah tujuh orang pimpinan, kini hampir genap berusia satu tahun, pasca dilantik yakni 17 September 2023.
Selama hampir satu tahun berkiprah, PCM Bojongsari telah melakukan banyak hal, baik dalam tata kelola organisasi, maupun pengembangan amal usaha.
Dengan meningkatnya dinamika dakwah persyarikatan, para pimpinan merasa perlu penambahan personil anggota pimpinan. Maka berdasrakan musyawarah pimpinan Cabang (Musypimcab), yang dilaksanakan pada 21 Juli 2024 disepakati anggota PCM ditambah 4 orang anggota, sehingga menjadi 11 anggota pimpinan.
Penambahan anggota pimpinan ini secara resmi dikukuhkan oleh Pimpinan Daerah Kota Depok pada Ahad 12 Rabi’ul Awwal 1446 H. bertepatan dengan 15 September 2024 M. di Masjid At-tanwir PCM Bojongsari.
Empat anggota tambahan yang dikukuhkan PDM Kota Depok dan masuk jajaran PCM Bojongsari adalah, Asep Hermawan, S.Pd., Rahmat Sukindar, S.H., Rovi Vustani Octaviano, S.P., M.Si. dan Yanuar Hamzah, M.M.
Dr. Zamah sari, M.Ag. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pimpinan yang berjumlah tujuh orang ini, setelah berjalan selama lebih kurang satu tahun ternyata kurang memenuhi tuntutan dakwah persyarikatan.
“Kadang ada undangan dari PDM, kami semua sibuk, sehingga tidak bisa ada yang mewakili, untuk itu kami mohon map kepada PDM. Dengan penambahan anggota pimpinan semoga ke depan PCM Bojongsari dapat berpartisipasi dalam setiap kegiatan PDM,” ujarnya.
“Kecuali itu penambahan pimpinan ini memang sangat diperlukan mengingat dinamika dakwah persyarikatan di Bojongsari kian hari kian meningkat,” tandasnya.
Perlu diketahui, sejak dilantik pada tanggal 17 September 2023, anggota pimpinan terus melakukan koordinasi agar gerak dakwah PCM benar-benar maksimal.
Koordinasi ini dilakukan setiap pekan dengan cara pertemuan bergilir dari satu rumah pimpinan ke rumah pimpinan yang lainnya.
Hal ini dilakukan mengingat memang PCM Bojongsari yang ketika dilantik tahun 2023 belum genap satu tahun ini, belum memiliki sekretariat yang permanen.
Alhamdulillah dengan pertemuan marathon setiap pekan ini, para pimpinan memiliki tekad yang kuat untuk memiliki gedung dakwah dan masjid. Impian tersebut terwujud setelah dua bulan pasca pelantikan, yaitu dengan mencicil sebidang tanah seluar 500 M2 di kelurahan Curug.
Untuk cicilan tanah, sampai saat ini PCM Bojongsari masih memiliki hutang untuk pelunasan tanah sebesar Rp. 370 juta.
Rencana awal PCM Bojongsari hanya akan membangun bangunan sederhana 4X4 meter persegi dalam bentuk Mushalla. Namun ternyata Allah takdirkan lain.
Usaha yang dilakukan oleh para pimpinan secara serius dengan melakukan rapat setiap pekan berbuah hasil, yakni dengan adanya donasi dari yayasan dari Timur Tengah untuk pembangunan masjid dan Gedung dakwah seluas 400 Meter persegi. Bangunan masjid seluar 300 meter dan di lantai dua dibangun Gedung dakwah seluar 100 meter persegi.
Di samping upaya membangun secara infrastruktur, dinamika dakwah PCM Bojongsari pun ingin memperkuat gerakan dakwah dengan mendirikan beberapa ranting dan organisasi otonom.
Oleh karena itu penambahan pimpinan ini menjadi strategis, mengingat pengembangan dakwah memerlukan energi yang lebih besar.
H. Ali Wartadinata, ketua PDM Depok dalam sambutannya mengapresiasi upaya sungguh-sungguh yang dilakukan jajaran PCM Bojongsari.
Lebih lanjut Ali menyatakan, Kehadiran PCM Bojongsari memiliki peran strategis, mengingat letak geografis PCM ini berbatasan baik dengan Tangerang Selatan maupun Bogor.
“PCM Bojongsari merupakan garda terdepan dalam dakwah Muhammadiyah di wilayah Depok paling Barat,” ujarnya.
H. Ali berharap bahwa gerak dakwah yang sudah baik ini, lebih ditingkatkan lagi di masa yang akan datang, sehingga kehadiran PCM Bojongsari lebih dirasakan oleh masyarakat luas.
