Jakarta — Majelis Pendidikan, Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menyelenggarakan Olympic Ahmad Dahlan (Olympicad) VII Tingkat Nasional pada 06-08 Maret 2024.
Olympicad merupakan ajang prestasi dan pengembangan potensi bagi siswa dan guru Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Secara resmi Olympicad diluncurkan pada Selasa (09/01/2024) di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Menteng Jakarta.
Peluncuran ini menandai dibukanya pendaftaran secara resmi. Adapun pendaftaran Olympicad VII Tahun 2024 dilakukan dari 8 Januari hingga 8 Februari 2024.
Hadir dalam acara ini Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi, Steering Committee Olympicad VII Toni Toharudin, Ketua Organizing Committee Olympicad VII Dadang Syaripudin.
Sementara itu, tidak kurang dari 800 orang hadir melalui Zoom mewakili Majelis Dikdasmen PNF PWM-PDM dan sekolah-madrasah Muhammadiyah se-Indonesia.
Penyelenggaraan Olympicad VII menandakan telah pulihnya pendidikan Indonesia khususnya di sekolah Muhammadiyah pasca pandemi. Seperti diketahui, sebelumnya Olympicad sempat vakum cukup lama.
“Olympicad ketujuh ini luar biasa karena kita vakum selama empat tahun. 2024 sudah waktunya kita laksanakan. Kita lakukan untuk mempersiapkan generasi kita betul-betul mempunyai kualitas yang tinggi. Yang menjadi bagian cita-cita Indonesia Emas 2045,” kata Didik.
Didik melanjutkan bahwa dengan semakin banyaknya jumlah lomba, penggiat pendidikan Muhammadiyah akan dapat menyeleksi dan melihat prestasi siswa maupun guru-kepala sekolah Muhammadiyah.
Mereka yang akan berkompetisi, kata Didik, diharapkan menjadi inspirator sebagai penyemangat bagi sekolah Muhammadiyah se-Indonesia.
Didik pun mengakhiri dengan imbauan sekolah-madrasah se-Indonesia berpartisipasi dan memeriahkan Olympicad VII Tingkat Nasional ini.
“Saya mengimbau kepada sekolah-madrasah untuk berpartisipasi mengikuti Olympicad ke-7 ini. Semoga selain menjadi ajang kompetisi, agenda ini juga dapat menjadi ajang silaturahim pengelola pendidikan Muhammadiyah,” tukas Didik.
Selanjutnya, Steering Committee Olympicad VII Tingkat Nasional Toni Toharudin menyampaikan bahwa tujuan dari Olympicad adalah meningkatkan kemampuan siswa, guru, dan kepala sekolah/madrasah Muhamadiyah di semua mata lomba.
Lebih lanjut lagi Olympicad VII menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas sekolah-madrasah Muhammadiyah se-Indonesia.
“Seperti kata Ketum PP Muhammadiyah, sekolah Muhammadiyah harus selalu menjadi sekolah yang unggul, yang diminati oleh masyarakat Indonesia,” tutur Toni.
Dalam kegiatan Olympicad VII, Majelis Dikdasmen PNF juga bermaksud mempersiapkan generasi muda yang unggul dan mandiri melalui proses studi-tiru.
Lewat studi-tiru, Majelis Dikdasmen PNF yang dapat memetakan pendidikan saat ini seperti apa lalu dipersiapkan peningkatan di masa depan.
Sementara itu, Olympicad VII Tingkat Nasional Tahun 2024 mendatang terdapat 33 mata lomba yang terbagi menjadi 6 kelompok.
Pertama, Olimpiade Mata Pelajaran. Kedua, Olimpiade Kreativitas Siswa. Ketiga, Olimpiade Guru Berprestasi. Keempat, Olimpiade Kepala Sekolah Berprestasi. Kelima, Olimpiade Sekolah. Keenam, Olimpiade Quran.
Terakhir, Dadang menyampaikan teknis acara dengan antusiasme peserta yang diperkirakan mencapai 8.000 orang.
Total 20.000 orang meramaikan kegiatan selama tiga hari ini. Oleh sebab itu, pelaksanaan disebar dan tidak difokuskan dalam satu tempat.
“Pusat kegiatan ada di kampus Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB). Namun, karena keterbatasan kapasitas dan demi ketertiban, ada kemungkinan disebar menjadi tiga pusat kegiatan, yaitu UM Bandung, SD-SMP Muhammadiyah Antapani, dan Aisyiyah Boarding School Bandung,” ujar Dadang.
Sekolah-madrasah Muhammadiyah se-Indonesia dapat mendaftar melalui situs web olympicad7.unmuhbandung.ac.id mulai 8 Januari hingga 8 Februari 2024.
Sementara itu Panduan Olympicad VII lebih lanjut telah dikirimkan melalui Majelis Dikdasmen PWM, PDM, dan PCM serta sekolah/madrasah Muhammadiyah se Indonesia.***