Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

Kapolda Jabar Menggelar Silaturahmi dan Pemberian Santunan Kepada Anak Yatim di PSAA Kuncup Harapan Muhammadiyah

Sumber Gambar: Pribadi.

Bandung, Muhammadiyah Jabar—Kapolda Jabar menyelenggarakan acara silaturahmi bersama dengan PSAA Kuncup Harapan dengan tema kegiatan “Silaturahmi dan Pemberian Santunan dari Kapolda Jabar bersama Ibu Kepada Panti Asuhan Anak Kuncup Harapan Muhammadiyah.” Selasa, (12/04/2022).

Dalam acara silaturahmi ini Kapolda Jabar memberikan sebanyak 175 paket santunan kepada 5 panti sosial di bawah PCM Sumur Bandung dan kepada PSAA Kuncup Harapan yang ada di bawah PCM Sukajadi. Silaturahmi dihadiri seluruh jajaran Polda Jawa Barat dan PWM Jabar.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana menjelaskan bahwa kegiatan silaturahmi ini menjadi momentum memperbaiki diri sekaligus momentum untuk saling berbagi kepada orang-orang yang hidupnya masih serba kekurangan.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memberikan suatu inspirasi dan respons yang baik kepada masyarakat Bandung khususnya, bahwa mari kita bersama-sama memanfaatkan bulan puasa Ramadhan ini untuk berbuat kebaikan kepada umat manusia lainnya,” ujarnya.

Terkait hubungan antara kasus penggusuran PSAA Kuncup Harapan dan silaturahmi Kapolda Jabar, tim pelaksana kegiatan silaturahmi, Setiadin mengungkapkan bahwa tadi saat silaturahmi sudah ada sedikit pembahasan tentang kasus tersebut, tetapi Setiadin tidak menerangkan terkait adanya korelasi antara diadakannya acara ini dengan dukungan polisi kepada PSAA Kuncup Harapan. Dirinya hanya mengatakan bahwa kasus ini akan segera diproses oleh pihak kepolisian.

“Tadi ada sedikit pembahasan terkait kasus jalan mataram satu ini, insyaallah sudah ada titik terang dan mudah-mudahan dalam bulan Ramadhan ini kita mendapatkan hasil sesuai keinginan kita dan tidak ada yang terzalimi,” ucap Setiadin

Namun, Ketua PWM Jabar, Ir H Suhada, meyakini bahwa silaturahmi ini menjadi semacam sinyal baik bahwa akan ada dukungan dari kepolisian untuk PSAA Kuncup Harapan Muhammadiyah yang tengah berseteru melawan isu penggusuran yang sampai sekarang masih bergulir dan belum mencapai keputusan final di pengadilan.

“Ya tentu tidak bisa dipungkiri ada kepedulian yang luar biasa. Polisi itu berkewajiban mendudukan masalah dengan sebenar-benarnya. Secara statement resmi mereka memang belum (mengatakan), namun secara nuansa kebatinan kita, (pihak kepolisian) sudah mengatakan iya,” ujar Suhada optimis.

*Berita ditulis oleh Moh Aqbil Wikarya AK

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button