Kabar Persyarikatan

Dosen PIAUD UM Bandung Toreh Prestasi, Lolos S3 di UMAM Malaysia

Bandung – Semangat untuk terus belajar dan mengembangkan diri tak pernah padam di Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung. Sejak berdiri pada 2016, kampus ini konsisten mendorong para dosennya untuk melanjutkan studi hingga jenjang tertinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Salah satu kabar membanggakan datang dari Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Lilis Lismarina, salah satu dosen prodi tersebut, berhasil meraih beasiswa S3 di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dalam program PhD in Education yang didanai oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Scholarship.

Bagi Lilis, kabar kelulusan ini adalah sebuah anugerah dan pencapaian besar. Sejak lama ia memimpikan untuk menyelesaikan pendidikan S3 sesegera mungkin selepas S2.

Kini, dengan dukungan beasiswa dan fleksibilitas studi yang ditawarkan UMAM—kampus luar negeri pertama milik Muhammadiyah—mimpinya kian dekat menjadi nyata.

”Awal ikut program beasiswa ini saat ada sosialisasi pra-PhD yang diselenggarakan UMAM pada awal 2025 di UM Bandung. Saya mencoba mendaftar, melalui serangkaian proses, dan alhamdulillah, akhirnya dinyatakan lolos,” ungkap Lilis penuh rasa syukur di UM Bandung pada Selasa (12/08/2025).

Perjalanannya dimulai dengan mendaftar kuliah melalui situs resmi UMAM, lalu mengajukan beasiswa Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tahap berikutnya adalah tes wawancara, hingga akhirnya ia menerima Letter of Acceptance (LoA) dari UMAM bahkan sebelum proses wawancara beasiswa berlangsung. Meski publikasi karya ilmiah tidak secara eksplisit menjadi syarat, Lilis yakin hal itu menjadi nilai tambah yang memperkuat kelulusannya.

Uniknya, di saat bersamaan Lilis juga mengikuti pendaftaran Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI). Namun, kendala teknis menghalanginya di PDDI.

Tak disangka, tak lama kemudian, pengumuman beasiswa Pimpinan Pusat Muhammadiyah justru menjadi kabar gembira yang dinanti. ”Dahulu saya bercita-cita bisa lolos S3 di usia 25-an, sekarang baru mulai di usia 29. Alhamdulillah, ini tetap sebuah pencapaian yang saya syukuri,” ujarnya.

Lilis juga berharap semakin banyak rekan dosen di UM Bandung yang melanjutkan pendidikan S3, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya dosen merupakan kunci mencetak calon pemimpin bangsa yang unggul.

Dengan beasiswa ini, Lilis semakin termotivasi untuk terus mengabdi melalui perkuliahan dan riset di bidang pendidikan anak usia dini, khususnya pendidikan seni.

Ia percaya, pendidikan yang berkualitas bukan hanya membentuk individu cerdas, melainkan mencerahkan masa depan bangsa. ”Semoga langkah kecil ini bisa memberi dampak besar bagi anak-anak Indonesia di masa depan,” tutupnya.***(FA)

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button