Bandung – Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Muhammadiyah Jawa Barat bersama UKM Musik Tradisional Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar “Waruna Smara 2023” di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung pada Jumat (29/12/2023).
Mengusung tema “Sebuah Pagelaran Seni Mencintai Sang Maha Pencipta”, acara ini menghadirkan beberapa pertunjukan. Mulai dari pembacaan puisi oleh Ardya Fariza (HW SDM 3 Bandung), Entoh Wahyu, Ace Somantri (Wakil Ketua PWM Jawa Barat), Mas Kelik (Ketua MPI PWM Jawa Barat), hingga Aisyah LSBO PWM Jawa Barat.
Adapun kesenian musik menampilkan kesenian dari SMP Muhammadiyah 3 Bandung, dari seni tari menampilkan UKM kesenian UM Bandung Rumpaka Sahita, dan juga ada penampilan karya seni rupa berupa fashion dan gambar seni.
Ketua Pelaksana Kegiatan Muhammad Raisal Fauzi menyampaikan bahwa tujuan acara ini untuk mewadahi grup kesenian, sastrawan, dan tari di Muhammadiyah Jawa Barat.
Ia juga menegaskan terkait rencana-rencana kolaborasi antara LSBO dan UKM Musik Tradisional UM Bandung ke depannya. “Semoga acara ke depannya bisa lebih maju lagi, bisa lebih besar lagi, untuk mewadahi para pemain seni di Muhammadiyah,” tandas Fauzi.
Sementara itu, Ketua LSBO PWM Jawa Barat Ahmad Rifai menjelaskan bahwa berlangsungannya acara ini tiada lain merupakan amanat dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menggandeng Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).
“Kolaborasi itu sebenarnya amanat Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Jadi, LSBO itu harus bergandengan dengan PTM yang ada di sekitarnya,” kata Rifai.
Karena ini praktiknya LSBO Jawa Barat dan di sini ada UM Bandung, kata Rifai, maka Rumpaka Sahita digaet menjadi mitra tampil. Rifai menegaskan bahwa bisa jadi kolaborasi ini menjadi selamanya sehingga bisa mengeluarkan jenis musik baru.
Tidak hanya saat ini, Rifai menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada lagi kolaborasi antara LSBO dengan UKM Musik Tradisional UM Bandung yang menampilkan banyak pagelaran.
“Enam bulan lagi akan ada pagelaran sastra, ada sastramu, ada tarimu, ada musikmu. Tempatnya kalau dapat izin kita laksanakan di Sanggar Budaya yang ada di Dago,” ujar Rifai.***(Ayu/Neng/Wafa/Dewi)