Oleh: Arip Somantri
(Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah Amanah Tasikmalaya)
Program English for Ulama (EFU) merupakan bagian dari program English for West Java. Program ini bertujuan meningkatan kapasitas Bahasa Inggris para ulama, ustadz, dan guru agama melalui kombinasi antara materi belajar dan mengajar digital yang kreatif dengan pelatihan tatap muka yang inovatif dan interaktif.
Program ini juga sejalan dengan kampanye nasional English for Indonesia yang diprakarsai British Council dan Kedutaan Besar Inggris. Pelatihan berlangsung pada 28 Maret – 11 April 2019 dan diikuti 30 ulama terpilih yang telah lolos seleksi dari 265 pendaftar.
Para ulama yang ikut pelatihan tidak hanya dari kota dan kabupaten tapi juga perwakilan ormas Islam seperti Muhammadiyah, Nahdhatul Ulama, Syarikat Islam, Mathaul Anwar, Persis, Persatuan Umat Islam, dan beberapa perwakilan pondok pesantren.
Para peserta pelatihan sangat berharap bahwa rencana pemprov Jabar mengirim ulama terlatih ke luar negeri dapat terwujud. Pada saat selesai acara pelatihan, misi mewartakan Islam yang damai ke Eropa dapat diimplemantasikan. Sehingga kecakapan berbahasa Inggris dan wawasan Islam yang di dapat tidak berhenti sebatas di ruang dan tempat pelatihan.
Selama pelatihan, peserta memperoleh pelatihan bahasa Inggris dari pelatih berpengalaman British Council serta materi agama (studi Islam) dari dosen-dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.
Alhamdulillah Mudir Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya tahun ini mendapat kesempatan untuk ikut serta dalam program ini. Mudah-mudahan di tahun berikutnya juga ada yang menjadi utusan. Mudir PontrenMu Jabar lainnya yang juga berkesempatan sama adalah mudir at-Tajdid Kab. Tasikmalaya, dan ‘Aisyiyah Boarding School Bandung.
Bagi pesantren Amanah Muhammadiyah keikutsertaan pada program EFU sangat bermanfaat. Mengingat penggalan kalimat dalam visi pesantren adalah unggul dalam bahasa asing (Arab-Inggris), dan penguasaan _Kutub Turāts_ bagi para santri. Dalam buku standar nasional pengembangan pontrenMu LP2M PPM tersurat amanat, agar pontrenMu mengembangkan pendidikan ISMUBARIS (al-Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris) yang kholistik dan integratif. Didukung tata kelola yang baik. Sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.
Selama pelatihan EFU berlangsung, penulis mendapatkan pengalaman yang berharga dalam pembelajaran bahasa Inggris dari British Council. Metode pembelajaran bahasa Inggris yang inovatif, interaktif dan atraktif. Mendorong peserta pelatihan agar lebih percaya diri dalam mempraktikan bahasa Inggris. Keterampilan membaca text, mendengarkan dialog, keterampilan menulis, dan kepercayaan diri dalam berbicara. Dengan memanfaatkan teknologi di era industri 4.O. Penggunaan aplikasi yang sudah berkembang di telepon genggam cerdas (smart handphone), pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih cepat difahami dan berkesan kuat.
Sementara studi Islam yang dipandu para dosen dan pakar di bidangnya semakin menambah semangat peserta pelatihan. Identifikasi pandangan barat tentang Islam. Juga sebaliknya pandangan dunia Islam (timur) tentang barat. Membangun jembatan peradaban antara barat dan timur. Metode penafsiran ayat dan syarah hadits solutif. Solusi Islam yang moderat dan mencerahkan di tengah kegamangan budaya dan peradaban masyarakat.
Dikaitkan dengan pengembangan Pesantren Amanah Muhammadiyah pengalaman berharga melalui program EFU ini bisa dijadikan “gizi tambahan” dalam aspek pengembangan metode pembelajaran bahasa asing dan pengembangan wawasan dan kemahiran literasi santri dalam kajian al-Islam.
Bagi persyarikatan Muhammadiyah, terutama majelis-majelis dan lembaga terkait. Majelis Dikdasmen, Majelis Tarjih, Majelis Tablig dan Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M), diharapkan dapat lebih mengembangkan kegiatan serupa. Dengan melibatkan lebih banyak peserta dari AUM agar pengembangan ISMUBARIS dapat tercapai dengan lebih maksimal.
Perjalanan Tasik-Bandung, 3 April 2019.
