
Bandung – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Wahyu Srigutomo mengatakan bahwa pemahaman terhadap Al-Quran harus terus diperdalam oleh umat Islam. Dalam pengajian Ramadan 1446 Hijriah yang digelar Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung pada Rabu (19/03/2025), Wahyu mengupas delapan tema dalam Al-Quran berdasarkan pemikiran Fazlur Rahman.
Tema tersebut mencakup Tuhan, manusia sebagai individu, manusia dalam masyarakat, alam semesta, kenabian dan wahyu, eskatologi, setan dan kejahatan, serta lahirnya masyarakat muslim. Dalam pemaparannya, Wahyu merujuk pada buku Tema Pokok Al-Quran karya Fazlur Rahman yang pertama kali diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Pustaka Bandung pada 1983.
Buku ini membahas berbagai tema penting dalam Al-Quran dengan pendekatan analitis dan historis, serta menawarkan wawasan mendalam tentang ajaran Islam dan relevansinya dalam kehidupan modern.
Selain membahas tema-tema dalam Al-Quran, Wahyu juga menekankan bahwa risalah yang dibawa Nabi Muhammad merupakan puncak evolusi ajaran agama yang menegaskan keberadaan Tuhan secara jelas dan tanpa keraguan. Ia juga menyoroti perbedaan antara ayat-ayat Madaniyah dan ayat-ayat yang diturunkan di Makkah, yang mencerminkan perkembangan ajaran Islam dalam berbagai konteks kehidupan.
Pengajian dan buka puasa bersama ini diikuti oleh ratusan sivitas akademika UM Bandung, termasuk dosen, tenaga kependidikan, dan karyawan. Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran ibadah puasa Ramadan serta berbagai pencapaian kampus. Ia menyebut bahwa UM Bandung, yang pada Juni ini genap berusia sembilan tahun, telah mencapai banyak hal berkat kerja sama dan usaha bersama seluruh sivitas akademika.
Saat ini, UM Bandung memiliki 6.584 mahasiswa dan terus mengalami perkembangan pesat. Kampus ini juga berhasil meraih akreditasi “Baik Sekali” tahun lalu sebagai bukti peningkatan kualitas pendidikan yang terus diupayakan. Mayoritas mahasiswa UM Bandung berasal dari Jawa Barat, dan universitas ini konsisten menjaga mutu akademiknya agar semakin unggul.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap perkembangan UM Bandung. Ia menilai bahwa meskipun masih tergolong kampus muda, UM Bandung telah menunjukkan progres luar biasa dalam berbagai bidang. Buky juga mendorong akademisi UM Bandung untuk berkontribusi dalam isu-isu strategis, khususnya dalam menjaga lingkungan dan mengatasi alih fungsi lahan di Jawa Barat.
Lebih lanjut, Buky mengusulkan adanya kerja sama konkret antara DPRD Jawa Barat dan UM Bandung dalam berbagai program pembangunan berkelanjutan. Ia juga menekankan pentingnya peran Muhammadiyah dalam pembangunan daerah dan berharap komunikasi serta silaturahmi antara UM Bandung dan DPRD Jabar dapat terus terjalin dengan baik.
Selain Rektor UM Bandung dan Ketua DPRD Jawa Barat, acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Polda Jawa Barat, Wakil Rektor Unisa Bandung, perwakilan pemerintahan Kecamatan Panyileukan, serta perwakilan Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat. Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan sinergi dan dukungan terhadap UM Bandung dalam meningkatkan kualitas akademik dan kontribusi sosialnya.***(FA/FAK)