
Bandung – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung secara resmi menggelar pelepasan 1.204 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam sebuah upacara yang digelar di Lapangan Parkir Utama Kampus UM Bandung pada Rabu (6/8/2025).
Acara pelepasan tersebut berlangsung khidmat dan meriah, dengan dihadiri oleh berbagai tokoh penting di lingkungan pemerintahan dan sivitas akademika UM Bandung.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman bertindak langsung melepas para peserta KKN, didampingi oleh Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UM Bandung Dadang Kahmad, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Ahmad Dahlan, serta Kepala LPPM UM Bandung Ijang Faisal.
Turut hadir pula jajaran pimpinan universitas lainnya. seperti para Wakil Rektor, para Dekan, dan para Ketua Program Studi di lingkungan UM Bandung.
Dalam sambutannya, Sekda Jawa Barat Herman Suryatman menyampaikan apresiasi dan dorongan semangat kepada seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat untuk mengedukasi dan menginspirasi perubahan.
Lebih lanjut, Herman menegaskan bahwa Pemprov Jawa Barat membuka ruang kolaborasi strategis dengan UM Bandung untuk secara aktif berperan sebagai mitra pembangunan dalam mewujudkan visi besar ”Jabar Istimewa” yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Sementara, Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto menyampaikan bahwa kegiatan KKN ini merupakan bagian dari komitmen UM Bandung dalam mencetak lulusan yang berkarakter, berilmu, dan peduli terhadap persoalan masyarakat.
Lebih lanjut Herry menambahkan bahwa KKN bukan sekadar program pengabdian, melainkan platform strategis untuk mengintegrasikan nilai-nilai akademik dengan transformasi sosial, guna melahirkan agen-agen perubahan yang berakar pada realitas masyarakat.
Sementara itu, Kepala LPPM UM Bandung Ijang Faisal dalam releasenya menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN tahun ini dirancang lebih strategis dengan menjangkau kawasan Bandung Raya—meliputi Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kota Bandung—sebagai ruang nyata bagi mahasiswa untuk turut membangun ekosistem pemberdayaan masyarakat yang kolaboratif dan berdampak luas.
Pelaksanaan KKN UM Bandung tahun ini difokuskan pada penguatan peran strategis mahasiswa sebagai katalisator perubahan sosial melalui program-program pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi.
Misalnya saja edukasi penanggulangan sampah berbasis komunitas, revitalisasi Koperasi Merah Putih sebagai pilar ekonomi kerakyatan, penguatan ketahanan pangan lokal yang berkelanjutan, serta peningkatan kualitas layanan pendidikan, kesehatan, sosial, dan keagamaan di tingkat akar rumput.
Tema ini merepresentasikan komitmen akademik UM Bandung dalam mengintegrasikan tridharma perguruan tinggi dengan kebutuhan riil masyarakat, melalui kontribusi yang terukur dalam edukasi lingkungan, penguatan ekonomi berbasis kerakyatan, serta pembangunan kesejahteraan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.
Melalui KKN ini, UM Bandung berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat dan menjadi bagian dari solusi atas berbagai tantangan pembangunan daerah.***