Bandung – Dalam sambutannya di acara Baitul Arqam mahasiswa baru Fakultas Sains dan Teknologi (FST) serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Wakil Rektor I Hendar Riyadi menyampaikan pesan penting tentang empat karakter Nabi Muhammad SAW yang harus diteladani oleh seluruh mahasiswa dan sivitas akademika.
Acara yang diikuti oleh 728 mahasiswa ini berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga kampus UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kota Bandung, dari Selasa-Rabu (24-25/09/2024).
Hendar menekankan bahwa karakter nabi yang diajarkan sejak kecil ini harus diinternalisasi untuk menjadi pedoman utama di UM Bandung. ”Keempat karakter ini adalah sidik, amanah, tablig, dan fatanah yang sangat relevan dalam membentuk pribadi mahasiswa yang berintegritas,” ujarnya.
Menurut doktor lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung ini, karakter-karakter nabi tersebut wajib diteladani oleh seluruh mahasiswa UM Bandung sebagai bagian dari proses pendidikan yang menekankan nilai-nilai islami.
Karakter pertama yang ditekankan Hendar adalah sidik (kejujuran). Ia mengakui bahwa saat ini, keteladanan dalam hal kejujuran masih sangat kurang, misalnya, terlihat dari berbagai kasus korupsi di berbagai institusi di Indonesia. ”Kejujuran merupakan dasar utama yang memerlukan pengorbanan besar dan harus senantiasa dijaga,” tegasnya.
Selanjutnya, ia membahas amanah (tanggung jawab dan kepercayaan). Menurut Hendar, mahasiswa harus mampu menjaga amanah yang diberikan oleh orang tua dan masyarakat dalam menuntut ilmu di UM Bandung. ”Amanah merupakan kepercayaan yang harus dijaga dan ini adalah tanggung jawab yang besar bagi mahasiswa UM Bandung,” lanjutnya.
Karakter ketiga yang dibahas adalah tablig (menyampaikan kebenaran). Hendar mengingatkan mahasiswa UM Bandung bahwa kebenaran harus disampaikan dengan cinta dan ketulusan, bukan berdasarkan kebencian atau ketidaksukaan. Oleh karena itu, ia mengajak mahasiswa UM Bandung untuk selalu menyampaikan kebenaran dengan hati yang penuh kasih sayang.
Terakhir, fatanah (kecerdasan) disebut Hendar sebagai karakter penting yang tidak hanya berfokus pada kecerdasan akademis, tetapi ketajaman berpikir dan kebijaksanaan. ”Kami berharap mahasiswa UM Bandung memiliki kecerdasan yang disertai kebijaksanaan yang bisa menjadi modal besar dalam menghadapi tantangan masa depan,” ungkapnya.
Hendar menegaskan bahwa Baitul Arqam mahasiswa baru UM Bandung merupakan agenda tahunan yang sangat penting karena menjadi gerbang awal untuk menanamkan karakter-karakter keempat sifat nabi tersebut. Menurutnya, keberhasilan perkuliahan tidak hanya dinilai dari prestasi akademik, tetapi dari karakter yang kuat dan baik.
”Baitul Arqam mahasiswa baru ini merupakan peta jalan yang harus diikuti dengan serius dan sungguh-sungguh sepanjang menimba ilmu dan menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Bandung,” tutupnya.***(FA/FK)