Bandung — Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum Mahasiswa (Bawaslum) UM Bandung mengadakan sosialisasi dan deklarasi damai Pemilihan Raya (Pemira) 2024 di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung kampus ini, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, pada Rabu (10/07/2024).
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Bagian Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier UM Bandung, kemudian Ketua Hima ataupun Pimpinan Komisariat IMM seluruh prodi dan fakultas yang ada di UM Bandung. Kegiatan ini mengangkat tema ”Sukseskan Pemira Universitas Muhammadiyah Bandung 2024 yang Aman dan Kondusif”.
Ketua KPUM UM Bandung Sukana Yusrival mengatakan bahwa Pemira 2024 menjadi sebuah hajat besar seluruh mahasiswa UM Bandung. ”Pemira juga menjadi sebuah kontestasi antar mahasiswa yang memiliki tujuan untuk memajukan UM Bandung,” ucap Sukana.
Oleh karena itu, dirinya mengajak kepada seluruh mahasiswa UM Bandung untuk memeriahkan dan menjaga perdamaian dalam menjalankan Pemira tahun 2024 ini. ”Dengan demikian, kami berharap nantinya akan memunculkan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa yang menjembatani antara mahasiswa dan pimpinan kampus,” ujar Sukana.
Menanggapi hal yang sama, Ketua Bawaslum UM Bandung Faisal Firas menjelaskan bahwa Pemira 2024 merupakan momen penting dalam memilih calon pemimpin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM Bandung. ”Pemira ini merupakan momen yang sangat penting untuk memilih pemimpin yang akan mewakili aspirasi dan kepentingan seluruh mahasiswa UM Bandung,” kata Faisal.
Ia menegaskan bahwa mahasiswa juga memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya Pemira agar bisa berlangsung dengan adil, jujur, dan transparan. ”Adanya pengawasan dari para mahasiswa akan membuat penyelenggara semakin menjaga integritas dan keadilan dalam setiap kegiatan Pemira,” tandas Faisal.
Sementara itu, perwakilan dari Bagian Kemahasiswaan dan Pengembangan Karier UM Bandung Hendriana mengapresiasi dan sangat mendukung penyelenggaraan Pemira ini. Menurut Hendriana, Pemira menjadi wujud pelaksanaan demokrasi kampus yang pertama kali bagi UM Bandung sejak kampus ini berdiri delapan tahun silam.
”Kami sangat mendukung kegiatan ini. Dari awal pendirian kampus, kegiatan ini menjadi yang pertama kali dalam rangka menentukan presiden dan wakil presiden mahasiswa yang dipilih langsung oleh seluruh mahasiswa UM Bandung,” ungkap Hendriana.
Kata Hendriana, Pemira juga merupakan upaya membina dan mengembangkan skill organisasi dan kemampuan berpikir para mahasiswa UM Bandung. ”Maka dari itu, partisipasi dari teman-teman mahasiswa sekalian sangat menentukan hasil dari Pemira ini untuk melahirkan presiden dan wakil presiden mahasiswa UM Bandung,” pungkas Hendriana.***(FK/FA)