Kabar Persyarikatan

Silatnas APIK PTMA 2025 Angkat Tema Strategi Komunikasi Inklusif Berbasis Budaya Lokal

Cirebon — Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung turut ambil bagian dalam kegiatan Silaturahmi Nasional (Silat) APIK PTMA yang digelar oleh Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (APIK PTMA).

Kegiatan tersebut berlangsung di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) selama tiga hari, dari Minggu hingga Selasa, 22–24 Juni 2025.

Silat APIK PTMA merupakan agenda tahunan yang melibatkan dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi dari seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia.

Pada tahun ini, Program Studi Ilmu Komunikasi UMC dipercaya menjadi tuan rumah untuk menyambut dan memfasilitasi rangkaian kegiatan nasional ini.

Ketua APIK PTMA Choirul Fajri menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antarpelaksana prodi Ilmu Komunikasi PTMA, khususnya dalam bidang pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta penguatan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

Menurut Fajri, rangkaian kegiatan Silat APIK PTMA 2025 meliputi seminar nasional dan call for paper, workshop, kompetisi mahasiswa tingkat internasional, pengabdian kolaboratif nasional, parade budaya, dan malam ramah tamah sebagai penutup yang menyatukan semua unsur peserta.

Silat APIK PTMA telah memiliki sejarah panjang. Kegiatan pertama digelar di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) pada 2017, kemudian diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada 2022, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 2024.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UMC Ida Ri’aeni menjelaskan bahwa tema Silat APIK PTMA 2025 adalah “Digitizing Local Values: Culturally-Based Inclusive Communication Strategies in the Digital Transformation Era”.

Tema ini, menurutnya, diangkat sebagai upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam strategi komunikasi digital yang inklusif dan adaptif di era transformasi teknologi.

“Silat APIK PTMA 2025 menjadi forum akademik sekaligus praktikal yang mempertemukan mahasiswa dan dosen dari berbagai kampus PTMA serta mitra internasional untuk berdiskusi, berinovasi, dan membangun kolaborasi strategis,” ungkap Ida.

Rektor UMC Arif Nurudin turut menyampaikan apresiasi kepada APIK PTMA atas semangat kolektif dalam memajukan keilmuan komunikasi.

Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi tolok ukur bagi pengelola prodi dalam mengembangkan inovasi pembelajaran, penelitian, dan pengabdian yang berorientasi kolaborasi antarperguruan tinggi.

Peserta Silat APIK PTMA 2025 berasal dari berbagai kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah, termasuk UMC, UMY, Umsida, UM Buton, UMS, UM Magelang, UAD, UMJ, Unisa Yogyakarta, Unismuh, UM Bandung, UM Karanganyar, hingga UM Lampung.

Bahkan, kompetisi mahasiswa juga diikuti peserta dari luar negeri seperti Changchun University dan Nanjing Normal University, menegaskan posisi APIK PTMA sebagai organisasi keilmuan yang terbuka, kolaboratif, dan berorientasi global.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button