Bandung, Kabar Muhammadiyah Kabar
Gempa yang terjadi pada Sabtu (3/12) di Garut sempat membuat panik peserta muktamar ke 14 Nasyiatul Aisyiyah.
Peserta muktamar yang baru saja tiba dari acara pembukaan di Gedung Budaya Soreang berhamburan keluar kamar menuju ke luar hotel.
“Tanpa menggunakan eskalator menuruni tangga. Ada yang turun tangga dari lantai sepuluh,” kata Iyep Dede, Ketua MDMC PW Muhammadiyah Jawa Barat.
Sejatinya Iyep telah memberikan pengarahan saat dilanda gempa di dalam gedung pada pembukaan Tanwir, Jumat (2/12).
Menurut Iyep, gempa yang sore ini terjadi dirasakan oleh sebagian peserta yang berada di lantai atas hotel, sementara yang berada di lantai dasar tidak merasakannya.
Iyep menghimbau kepada para peserta untuk jangan panik saat terjadi gempa.
Iyep menambahkan untuk menghindari dinding tembok dan kaca, Amankan diri dengan tangan di atas kepala dan berjalan agak menunduk, hindari penggunaan elevator dan mencari jalan evakuasi.
“Yang paling penting mengikuti perintah tim tanggap darurat yang mengarahkan peserta ke zona evakuasi di luar gedung selama 30 menit,” tambah dosen Unisa Bandung ini.
Menurut Iyep, setelah berdiskusi dengan pihak kepolisian dan kondisi dinyatakan kondusif dan aman, peserta diperbolehkan kembali masuk ke kamar masing-masing.
Saat ini peserta Muktamar telah kembali mengikuti rangakaian kegiatan muktamar. Kegiatan utama muktamar berupa pemilihan formatur akan dilaksanakan sesuai jadwal pada Sabtu (3/12) pukul 20.00.