Kabupaten Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar—
Masa tanggap darurat bencana gempa bumi Kabupaten Bandung yang ditetapkan pemerintah telah berakhir, berbagai fasilitas pun ikut undur diri mulai dari tenda darurat pengungsi hingga alat berat untuk merobohkan bangunan rusak
Gempa bumi yang terjadi 18 September 2024, merusak sejumlah bangunan. Mulai dari rumah, fasilitas pendidikan hingga fasilitas ibadah tak luput dari dampak kejadian tersebut.
SMP Muhammadiyah 3 Kertasari merupakan salah satu sarana pendidikan yang terkena dampak yang sangat parah. Kondisi 5 ruangannya memprihatinkan karena tidak bisa digunakan dan berpotensi roboh.
Bangunan tersebut tak disentuh pemerintah untuk dirobohkan. MDMC kerahkan 1 unit excavator untuk robohkan bangunan itu
“Bangunan 2 tingkat ini sangat memprihatikan, disamping tidak bisa digunakan juga menjadi ancaman bagi lalu lalang aktivitas warga sekitar. Oleh karenanya kami MDMC bersinergi dengan Lazismu sepakat untuk segera merobohkan bangunan ini” ujar Apit Hidayat selaku Ketua Pos Koordinasi Muhammadiyah Respon Gempa Bumi Bandung
“Alhamdulillah, vendor alat berat sudah tiba di SMP Muhammadiyah 3 Kertasari, semoga dalam perobohan bangunan ini berjalan lancar dan tidak terkendala hal yang berat” pungkasnya.