Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

Sallimna Ramadhan Jilid 14 Gelar Tablig Akbar Chapter 1: Menguatkan Kepedulian Terhadap Lansia

Garut – Kegiatan Tablig Akbar Chapter 1 yang diadakan oleh Sallimna Ramadhan Jilid 14 bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Cilawu, Garut, berlangsung khidmat di Masjid Al-Istiqomah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Dayeuhmanggung 1, Rabu (05/03/2025).

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk perwakilan organisasi otonom, seperti Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), PCA, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), dan Pemuda Muhammadiyah. Selain itu, hadir pula Kepala Desa Dayeuhmanggung dan Camat Cilawu yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.

Acara yang mengusung tema “Menua dengan Bermartabat: Pentingnya Memperkuat Sistem Perawatan dan Dukungan bagi Lansia di Seluruh Dunia” ini menghadirkan Rosi Siti Rahmawaty, Guru Bimbingan Konseling dari Pesantren Darul Arqam Garut, sebagai narasumber utama.

Dalam ceramahnya, Rosi menyampaikan bahwa lansia sering kali menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi kesehatan, sosial, maupun psikologis.

“Kita harus memastikan bahwa orang tua kita menua dengan bermartabat. Jangan sampai mereka merasa terlantar atau tidak dihargai,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam memberikan dukungan kepada lansia agar mereka tetap merasa bahagia dan dihormati.

Sebelum kajian dimulai, acara diawali dengan sambutan dari beberapa tokoh. Teguh Sya’ban, selaku Ketua Pelaksana Sallimna Ramadhan Jilid 14, mengungkapkan rasa syukurnya atas partisipasi masyarakat dalam acara ini.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap lansia dan membangun sistem dukungan yang lebih baik bagi mereka,” katanya.

Sementara itu, E Sumiyati, Ketua PCA Cilawu, menegaskan bahwa perhatian terhadap lansia merupakan bagian dari ajaran Islam. “Sebagai bagian dari Aisyiyah, kita punya tanggung jawab moral untuk memastikan kesejahteraan lansia, baik dalam keluarga maupun di masyarakat luas,” tuturnya.

Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait perawatan lansia di lingkungan masing-masing. Seorang peserta bertanya bagaimana cara terbaik mendampingi orang tua yang mulai mengalami penurunan daya ingat.

Menanggapi hal ini, Rosi menyarankan agar keluarga lebih sabar dan memberikan stimulasi mental yang positif. “Komunikasi yang baik dan perhatian yang tulus dapat membuat lansia merasa lebih nyaman dan tidak merasa sendirian,” jelasnya.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang kajian, tetapi mempererat silaturahmi antara berbagai elemen masyarakat. Salah satu peserta, Ahmad, mengaku sangat terinspirasi oleh materi yang disampaikan. “Saya jadi lebih sadar bahwa merawat orang tua bukan hanya soal tanggung jawab, tapi juga ibadah yang besar pahalanya,” katanya.

Dengan suksesnya Tablig Akbar Chapter 1, banyak peserta berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan dengan tema-tema yang relevan. Acara ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa kepedulian terhadap lansia bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan kewajiban bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan ramah terhadap mereka.***

Kontributor: Hudan Rizqi Mustaqiem

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button