Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

Refleksi Akhir Tahun 2024, Dikdasmen PNF Muhammadiyah Sumedang Soroti Berbagai Hal

Sumedang – Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumedang, Jawa Barat, menggelar acara Refleksi Akhir Tahun 2024 secara daring melalui Zoom pada Senin (30/12/2024). Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu Nur Komarudin (Ketua Dikdasmen PNF PWM Jawa Barat), Dadang Setiawan (Ketua PDM Sumedang), dan Dudi Supardi (Dewan Pakar Dikdasmen PNF PDM Sumedang).

Peserta kegiatan ini terdiri dari seluruh guru dan kepala sekolah yang berada di bawah naungan Majelis Dikdasmen PNF PDM Sumedang. Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Sumedang Enang Ahmadi menekankan pentingnya mengambil hikmah dari perjalanan selama satu tahun terakhir. “Setahun yang telah berlalu membawa banyak pelajaran berharga. Hikmah tersebut harus menjadi bekal moral dan spiritual untuk menyongsong tahun yang akan datang,” ujarnya.

Dia menyampaikan pesan dan harapan agar para kepala sekolah dan madrasah di lingkungan PDM Sumedang dapat melaksanakan sejumlah langkah strategis. Salah satunya adalah mengimplementasikan hasil Diksuspala untuk mewujudkan sekolah dengan layanan yang unggul dan berkemajuan.

Selanjutnya, para kepala sekolah diharapkan dapat membangun karakter pelajar Muhammadiyah yang beradab melalui implementasi Ismuba, TSPM, dan HW, serta menerapkan tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat. “Melalui refleksi akhir tahun ini, kami berharap tercipta budaya introspeksi diri sekaligus semangat transformasi pembelajaran di setiap madrasah dan sekolah,” jelas Enang.

Para peserta refleksi akhir tahun oleh Majelis Dikdasmen PNF PDM Muhammadiyah Sumedang (Istimewa).

Sementara itu, Ketua PDM Sumedang Dadang Setiawan menyampaikan bahwa refleksi merupakan langkah yang wajib dilakukan dalam setiap aktivitas, terutama di bidang pendidikan. Menurutnya, refleksi penting untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan, memahami respons serta dampaknya, dan menilai hasil yang dicapai, sehingga dapat menjadi pijakan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Dia mengungkapkan harapan besar agar hasil refleksi ini mampu mendorong sivitas akademik Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) untuk terus meningkatkan kinerja dan program kerja mereka. Dia menegaskan bahwa AUM harus menjadi alat dakwah yang efektif dalam menjalankan amar makruf nahi mungkar serta menjadi bagian penting dalam proses pengkaderan di lingkungan Muhammadiyah.

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa AUM harus memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat. Tidak hanya itu, dia juga mendorong seluruh kader Muhammadiyah untuk mendalami nilai-nilai akhlak, budi pekerti, dan adab sebagai dasar dalam setiap langkah mereka.

“AUM wajib mematuhi peraturan yang ditetapkan Muhammadiyah sebagai pedoman. Ketaatan ini akan menjadi kunci dalam menjalankan AUM yang unggul dan berkemajuan. Mari bangkit, bergerak, dan terus berinovasi untuk kemajuan bersama,” tutupnya.

Dalam refleksi tersebut, PDM Sumedang menyoroti pentingnya memandang masa depan bangsa secara menyeluruh. Keberhasilan dalam pembangunan fisik, seperti infrastruktur, harus diimbangi dengan peningkatan kualitas di bidang sosial, moral, dan spiritual.

Sebagai penutup, PDM Sumedang mengajak seluruh elemen bangsa untuk menyongsong masa depan dengan langkah-langkah yang didasari oleh kesadaran moral yang kuat. Refleksi ini diharapkan menjadi pondasi yang kokoh dalam menyambut tahun 2025 yang lebih baik.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button