Sumber Gambar: Pribadi.
Bandung, Muhammadiyah Jabar— Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bandung mengadakan kegiatan bertajuk “Silaturahmi dan Pengajian Ba’da Idul Fitri 1443 H.” Kegiatan dilakukan di Auditorium Al-Irfani, Komplek PDM Kota Bandung, Antapani dengan dihadiri oleh PDA Aisyiyah Kota Bandung, Ortom dari berbagai daerah Kota Bandung, serta angkatan Muda Muhammadiyah, Minggu (15/05/2022).
Berbeda dari biasanya, kali ini pengajian akhirnya dilaksanakan kembali secara luring setelah beberapa waktu ke belakang PDM Kota Bandung selalu melaksanakan pengajian secara daring musabab terkendala Pandemi Covid-19.
Hal ini dilakukan karena sudah menurunya angka Covid-19 di Kota Bandung cum timgginya angka vaksin warga Bandung. Namun, kendati situasi sudah beranjak aman dengan angka covid yang rendah, acara tetap dilakukan dengan penerapan prokes yang ketat.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan pengajian yang diisi oleh Wakil Ketua PWM Jawa Barat, Drs. KH. Rafani Akhyar, M Si. dan ditutup dengan sesi foto bersama.
Ketua PDM Kota Bandung, Hj Hasan Arif dalam sambutannya menjelaskan pentingnya meningkatkan derajat taqwa guna menjadi manusia mulia. Oleh karenanya dengan adanya acara pengajian dan silaturahim ini diharapkan dapat dijadikan ajang ikhtiar demi menyambung tali silaturahmi dalam rangka meningkatkan ketakwaan.
“Kita sadari benar kemuliaan itu berbanding lurus dengan ketakwaan yang kita jalani, maka kewajiban Muhammadiyah beserta ortomnya untuk memenuhi kewajiban itu, sehingga ketika kita berpulang kita bisa mendapat kemuliaan di hadapan-Nya,” ucapnya.
Sementara itu, Drs. KH. Rafani Akhyar, M Si selaku pengisi pengajian kali ini menjelaskan dalam ceramahnya tentang hakikat dilakukannya silaturahmi serta pentingnya para kader Muhammadiyah untuk memiliki karakter adaptif terhadap pergerakan zaman.
“Muhammadiyah dalam hal ini harus bisa menyesuaikan dengan orientasi perkembangan zaman, sebab mindset KH Ahmad Dahlan itu menjalankan Islam yang tidak hanya bagus dalam bermuamalah, tapi juga berorientasi pada kemajuan zaman,”ujarnya
Selain itu, KH Rafani juga mengingatkan agar para kader Muhammadiyah memiliki wawasan global guna menyelamatkan Islam di muka dunia. Dirinya menilai, sikap seperti ini mestilah dimiliki mengingat Arab Saudi yang biasanya menjadi kiblat umat Muslim dunia kini sudah bergerak menjadi semakin moderat dan terkesan menuju ke arah negara sekuler.
Terakhir, Sekretaris MUI Jawa Barat itu berharap pula agar semangat berdakwah warga Muhammadiyah, khususnya di Kota Bandung, yang sudah dipupuk selama bulan Ramadan kemarin tidak luntur seiring berjalannya waktu.
“Saya harap semangat kita setelah Ramadan ini bisa membara. Jangan sampai eksistensi Muhammadiyah meredup. Mari kita implementasikan setiap perbuatan baik yang sudah dilatih saat Ramadan ke bulan-bulan pasca Ramadan,” pungkasnya.
*Berita ditulis oleh Aqbil Wikarya Abdul Karim