Kabar Persyarikatan

Personal Branding Adalah Investasi Karier Jangka Panjang

Bandung – Personal branding merupakan investasi penting dalam meniti karier, khususnya di industri farmasi. Hal itu ditegaskan oleh Content Creator sekaligus Associate Product Manager Merck Indonesia Marvel Ramadhani Amarel saat menjadi pembicara dalam seminar bertema ”Your Name, Your Brand: Bangun Personal Branding, Kuasai Industri Farmasi”.

Seminar yang digelar oleh Himpunan Program Studi Farmasi (Himprofar) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung itu berlangsung pada Sabtu (03/05/2025) di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752.

Dalam pemaparannya, Marvel menjelaskan bahwa membangun personal branding tidak bisa dilakukan secara instan. Menurutnya, upaya ini membutuhkan konsistensi dan kesadaran sejak dini. ”Sadar enggak sadar, setiap hari kita harus membangun personal branding untuk bisa dikenal orang sebagai apa,” ungkapnya.

Marvel menegaskan bahwa proses membentuk citra diri ideal tidak bisa menunggu hingga seseorang masuk ke dunia kerja. Sebaliknya, mahasiswa harus mulai membentuk personal branding sejak masih duduk di bangku kuliah agar bisa dikenal dan diingat dengan kesan yang tepat.

”Industri butuh tahu siapa kita sebelum melihat seberapa hebat kita. Dengan branding yang tepat, kita bisa ’bicara’ bahkan sebelum masuk ke ruang wawancara,” jelas Marvel sambil menyebut personal branding sebagai investasi jangka panjang dalam dunia karier.

Ia pun mengajak mahasiswa Farmasi UM Bandung untuk aktif membangun identitas profesional, tidak hanya melalui dokumen formal seperti CV dan ijazah, tetapi melalui media digital seperti LinkedIn. ”Citra diri kalian di dunia maya hari ini bisa menentukan bagaimana dunia industri melihat kalian besok,” tegasnya.

Ruang kolaboratif

Sementara itu, Ketua Himprofar UM Bandung periode Rifki Budiansyah menyampaikan bahwa seminar ini sangat relevan bagi mahasiswa yang ingin serius berkarier di dunia farmasi. Rifki mengapresiasi topik yang dibahas karena mampu membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya membangun personal branding.

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seminar sekali waktu, tetapi bisa menjadi ruang kolaboratif yang berdampak jangka panjang. ”Semoga kita bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah pengetahuan, memperluas jaringan, dan mempererat silaturahmi antar mahasiswa Farmasi,” ujar Rifki.

Pada saat yang sama, Ketua Program Studi Farmasi UM Bandung Dwintha Lestari turut mengingatkan pentingnya keseimbangan antara pencapaian akademik dan pembentukan karakter. Menurutnya, akademik bisa dipelajari, tetapi karakter harus dibentuk secara sadar melalui pengalaman dan interaksi sehari-hari.

Dwintha menambahkan bahwa personal branding merupakan bagian dari proses pembentukan karakter mahasiswa. ”Karakter akan terlihat dari bagaimana seseorang berinteraksi, berpikir, dan berperilaku. Itu semua akan menjadi nilai jual saat kalian lulus nanti,” pungkasnya.***(FK)

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button