
Oleh: Dadang Kahmad (Ketua PP Muhammadiyah)
TANWIR dan perayaan milad ke-112 Muhammadiyah yang diadakan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bulan Desember 2024 yang lalu mengambil tema yang tepat yakni “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”.
Tema tersebut menarik untuk dibahas secara ringan mengenai bagaimana menghadirkan kemakmuran yang merata di seluruh Indonesia dan tulisan ini hanya sebagai pemantik dari beberapa tulisan berikutnya.
Memakmurkan negara dan bangsa Indonesia merupakan tujuan yang sangat mulia yang membutuhkan kerja keras, terfokus, dan memerlukan kebersamaan dari seluruh elemen bangsa tanpa kecuali. Sangat tidak mungkin memakmurkan suatu negara dilakukan oleh sekelompok orang atau satu organisasi kemasyarakatan saja. Kesadaran dan partisipasi seluruh masyarakat sangatlah diperlukan.
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai kemakmuran, di antaranya adalah dengan peningkatan kualitas pendidikan anak bangsa. Pendidikan merupakan investasi yang penting dan utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Investasi dalam pendidikan yang bermutu, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, harus menjadi perhatian utama bagi semua pihak. Terutama pemerintah yang paling bertanggung jawab menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.
Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 131 cukup jadi pegangan utama sebagai pendorong pelaksanaan pendidikan yang baik. Dalam ayat tersebut, Allah memberikan pendidikan yang baik sebelum Adam ditugaskan sebagai khalifah dan pemakmur bumi. Artinya, syarat bagi seseorang menjadi khalifah atau pemakmur bumi adalah harus berpendidikan atau berilmu pengetahuan. Tanpa ilmu pengetahuan tidak mungkin terwujud kemakmuran sebuah negara.
Kalau melihat keadaan negara-negara yang dikategorikan negara makmur sekarang ini, maka akan terlihat bahwa negara tersebut memiliki tingkat pendidikan yang baik. Kita ambil dua negara yang memiliki tingkat kemakmuran yang tinggi, yaitu Finlandia di Eropa dan Jepang di Asia. Kedua negara tersebut memiliki kualitas pendidikan yang sangat baik dan kemakmuran masyarakat yang sangat tinggi pula.
Sistem pendidikan di Finlandia dikenal sebagai yang terbaik di dunia. Finlandia memiliki kurikulum yang fokus pada perkembangan anak sebagai pembelajar seumur hidup. Selain itu, pemerintah Finlandia juga mendukung finansial dan legalitas sekolah sehingga sekolah negeri ataupun swasta semuanya gratis.
Begitu pula Jepang memiliki sistem pendidikan yang diakui secara internasional. Beberapa universitas terkenal di Jepang, seperti University of Tokyo, Kyoto University, Tokyo Institute of Technology, dan Osaka University menjadi rujukan bagi siswa di dunia.
Sesuatu yang mustahil bagi sebuah bangsa bahwa kemakmuran hanya dengan slogan dan perkataan. Namun, harus mulai dengan pembenahan sistem pendidikan nasional. Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi yang sudah lebih dari seratus tahun mengelola lembaga pendidikan harus mulai untuk pembenahan dari aspek kualitas pembelajaran.
Untuk tahap sementara, ambillah sistem pendidikan Finlandia atau Jepang. Terapkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Muhammadiyah harus berani meninggalkan prinsip asal jadi. Asal banyak amal usaha pendidikan. Muhammadiyah sudah saatnya fokus meningkatkan kualitas sehingga melahirkan lulusan unggul yang nantinya akan melahirkan produksi unggul sebagai modal kemakmuran. Memang memerlukan waktu. Namun, menghadirkan untuk semua.***
____
Sumber: Suara Muhammadiyah edisi 1-15 Maret 2025