Kabar Persyarikatan

Jadi PCM Inspiratif, Begini Kisah Perjuangan Yulis Syiarkan Muhammadiyah di Rancah Ciamis

Ciamis – Siapa bilang perempuan tidak bisa menjadi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM)? Buktinya, Yulis Hadiati bisa mewujudkan hal tersebut.

Perempuan tangguh itu terpilih menjadi Ketua PCM Rancah, Kabupaten Ciamis, selama empat periode berturu-turut. Bukan periode yang sebentar Yulis memimpin PCM Rancah.

Setiap kali Musycab, musyawirin mempercayakan amanah pimpinan kepada Yulis. Mereka beralasan, selama tidak ada AD/ART yang dilanggar dan Yulis bersedia, tidak ada salahnya mempercayakan amanah pimpinan PCM Rancah kepadanya.

Dalam catatan sejarah Muhammadiyah Rancah, Yulis menjadi satu-satunya perempuan yang menjadi Ketua PCM di Kabupaten Ciamis pada saat semua PCM lain dipimpin laki-laki. Ia mampu membuktikan bahwa kepemimpinan di Muhammadiyah tidak melulu berada dalam genggaman laki-laki.

Yulis telah menakhodai organisasi ini selama lebih dari 15 tahun dengan penuh dedikasi tinggi. Di bawah kepemimpinannya, PCM Rancah tetap solid dan progresif dalam membangun gerakan dakwah Muhammadiyah di daerah tersebut.

Keberhasilan Yulis tidak hanya terlihat dari lamanya masa jabatan. Namun, dari kekompakan yang terbangun di antara anggota Muhammadiyah dan organisasi-organisasi otonomnya, seperti Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Kekeluargaan yang dibangun oleh Yulis mampu menjalin harmoni di PCM Rancah. Hal ini tercermin dari pelaksanaan kegiatan serentak yang rutin diadakan.

PCM Rancah terdiri atas sembilan ranting. Berdiri sejak 1968, PCM Rancah telah bertahan dan berkembang hingga saat ini.

Pengakuan atas keberhasilan PCM Rancah juga terlihat dari kunjungan PWM Jawa Barat selama lebih dari tiga periode. Mereka kagum dengan PCM Rancah yang tetap konsisten.

Prestasi yang diraih oleh PCM Rancah bukan hanya dalam bidang kepemimpinan, melainkan dalam berbagai lomba. PCM Rancah pernah menorehkan prestasi dalam lomba mars Aisyiyah, tahfiz Al-Quran, dan puisi yang menjadi ajang PCM ini berhasil menunjukkan eksistensinya.

Meskipun dibanjiri dengan prestasi, harus diakui PCM Rancah masih terlihat sebagai PCM paling miskin jika dibandingkan dengan PCM lain di Kabupaten Ciamis. Hal ini tercermin dari minimnya Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang mereka miliki.

PCM Rancah baru saja mendirikan satu sekolah, yakni MTs Muhammadiyah Rancah, pada periode 2015-2020, dan masih dalam proses pembangunan sebuah masjid.

Meski begitu, PCM Rancah tidak pernah kendor sedikit pun. Semangat kebersatuan dan kemajuan telah tertanam kuat pada kader-kader Muhammadiyah di Kecamatan Rancah.

Dengan Yulis sebagai pilar kepemimpinan yang kuat, PCM Rancah terus konsisten mengatasi keterbatasan ekonomi demi mewujudkan visi Muhammadiyah dalam mengabdikan diri kepada masyarakat.

Semangat kemajuan yang ditunjukkan Yulis di PCM Rancah tidak hanya membanggakan warga setempat. Namun, juga mendapat apresiasi tinggi dari PWM Jawa Barat.

Pada resepsi Milad 111 tahun Muhammadiyah, PCM Rancah dianugerai penghargaan sebagai PCM Inspiratif oleh PWM Jawa Barat.

“Perjalanan PCM Rancah memang penuh dengan tantangan dan rintangan. Namun, juga penuh kebahagiaan melihat perkembangan Muhammadiyah saat ini,” ungkap Yulis via pesan singkat pada Senin (05/02/2024).

“Saya percaya pada semangat kebersamaan dan kebersatuan, itulah yang akan terus menjadi kunci keberhasilan dakwah PCM Rancah. Kami selalu berusaha menjaga harmoni Muhammadiyah dan Ortomnya juga menjalankan kegiatan serentak untuk memperkuat rasa kekeluargaan,” tandas Yulis.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button