Bandung – Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) dan Badan Pengawas Pemilu Mahasiswa (Bawaslum) telah menyelesaikan Pemilu Raya Mahasiswa (Pemira) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung tahun 2024 pada Sabtu (20/07/2024).
Dalam pemilihan ini, pasangan calon nomor urut 1, Muhammad Tazakka Ahsan dan Alif Lery Samudra, berhasil terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM dengan perolehan 422 suara. Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Fadli Jihadul Islam dan Ratu Fitria Nova, memperoleh 347 suara. Adapun pasangan nomor urut 3, Abdiel Farel dan Pramadya Ramadhana, mendapatkan 138 suara.
“Kemenangan ini bukanlah perayaan, melainkan kelanjutan dari amanah sebelumnya. Kami juga mengajak semua pasangan calon untuk bergabung di kabinet. Narasi mereka selama uji publik sangat baik dan kami ingin mengkolaborasikan visi dan misi semua calon. Hari ini sudah ada BEM, mari kita berbagi peran untuk kemajuan kampus,” ujar Ahsan.
Ketua KPUM, Sukana Yusrival, merasa lega karena Pemira UM Bandung telah selesai dilaksanakan. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyelenggara Pemira dan para mahasiswa UM Bandung yang telah menyukseskan hajatan demokrasi kampus ini.
“Jangan khawatir terkait hasil Pemira, karena ini adalah hasil murni aspirasi dan pilihan mahasiswa UM Bandung yang disalurkan secara transparan dan jujur. Satu akun dan satu suara. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak karena sudah menjalankan Pemira dengan damai,” kata Sukana.
Ketua Bawaslum, Faisal Firas, juga mengajak semua pihak untuk menerima hasil Pemira dengan lapang dada. “Siapa pun yang terpilih, mari kita hormati dan terima dengan lapang dada. Semoga Pemira ini sesuai dengan harapan kita semua,” ujar Firas.
Saling mendukung
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UM Bandung, Hedar Riyadi, mengapresiasi penyelenggaraan Pemira yang telah berjalan dengan baik, tertib, dan demokratis dalam mengawal aspirasi mahasiswa. Menurut Hendar, Pemira merupakan pembelajaran yang sangat penting bagi para mahasiswa. “Tidak ada yang kalah dan menang. Semuanya adalah pemenang karena semuanya harus saling mendukung,” kata Hendar.
Hendar berharap Ketua BEM terpilih bisa melaksanakan amanah yang sudah diberikan dengan baik. Ia juga berharap BEM dan para pengurusnya bisa ikut membantu mengakselerasi visi UM Bandung sebagai Islamic Technopreneurial University.
“UM Bandung sudah memiliki arsitektur pendidikan yang sangat baik sekaligus berat yakni Islam, teknologi, dan entrepreneurship sebagaimana tercantum dalam visi kampus. Ketiga poin tersebut tidak mudah untuk diwujudkan. Oleh karena itu, saya berharap BEM ikut berkontribusi dan mengakselerasi visi kampus tersebut,” tambah Hendar.
“Ketiga hal tersebut harus terus dibangun untuk semakin mengokohkan UM Bandung sebagai kampus Muhammadiyah yang berkomitmen memberikan manfaat untuk bangsa, negara, dan agama. Selain Islami, juga harus memiliki kemandirian dan memberikan banyak manfaat untuk kehidupan bangsa. Untuk apa banyak riset kalau tidak memberikan manfaat. Kebermanfaatan itu menjadi substansi dari visi UM Bandung. Sekali lagi, semoga BEM bisa ikut andil dalam akselerasi visi kampus,” pungkas Hendar.***(FA/FK)