Cianjur, Kabar Muhammadiyah Jabar—
“Setiap anak berhak atas kehidupan yang sehat dan bahagia,” hal ini disampaikan Rini Setiani Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Cianjur, dalam sambutannya pada acara Workshop Gen-Z Cegah Stunting yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) Cianjur berkolaborasi dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat.
Lebih lanjut Rini Setiani menyampaikan Pencegahan stunting dapat dilakukan sedini mungkin, bukan hanya pendampingan pada ibu hamil tetapi jauh sebelum itu, yakni remaja sebagai calon ibu remaja penting diedukasi agar memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan pola makan dan pola hidup sehat.
Selain itu remaja merupakan kelompok usia paling aktif menggunakan media sosial. Menurut penelitian yang dilakukan Hootsuite dan We Are Social pada tahun 2022, 87 % remaja di Indonesia menggunakan media sosial untuk berkomunikasi, bersosialisasi, sumber informasi dan sarana mengekspresikan diri.
Karenanya “remaja sangat strategis untuk mensosialisasikan cegah stunting melalui media sosial yang mereka gunakan,” tegasnya.
Kegiatan Workshop ini mengangkat tema “Pemberdayaan Remaja Putri dalam Menurunkan Prevalensi Stunting Melalui Media Multi Platform.”
Dilaksanakan di Aula Hotel dan Resort Alam Asri Cianjur, melibatkan sejumlah remaja putri dari berbagai sekolah lanjutan di kabupaten Cianjur, SMA Sukasari, SMA Islam Kreatif Muhammadiyah Cianjur, SMA Islam Center Muhammadiyah (ICM) Cianjur, SMK Islamic Center Cianjur (ICC) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah( IPM) Cianjur.
Dalam agenda tersebut hadir pula Sri Wahyuni Dari Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Barat, Siti Nuraeni Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Cianjur, Urik Yanto Prasetyo Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Barat Dewi Susanti S. pengurus KNPI Kabupaten Cianjur dan Lusi Indrayani Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur.
Acara ini diselenggarakan sebagai upaya pencegahan stunting, mengedukasi remaja dalam mempersiapkan generasi berkualitas.
Materi disajikan dalam tiga sesi, sesi pertama membahas Kesehatan Reproduksi Remaja oleh Bd. Yuli Hendrika Sugiharti. S. ST. M.H, sebagai praktisi Kesehatan, menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan pentingnya menghindari 4T dalam kehamilan dan melahirkan yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu dekat.
Sesi kedua membahas Literasi Gizi disampaikan oleh Farida Utami, S.Far., Apt (sekretaris PWNA Jabar) menyampaikan tentang pentingnya gizi seimbang melalui simulasi isi piringku.
Acara ini diakhiri sesi sosialisasi zero stunting melalui platform media sosial, peserta membuat konten terkait pentingnya zero stunting yang di unggah melalui Tiktok, Instagram dan Youtube.
Rini Berharap acara ini menjadi salah satu upaya menjadikan Cianjur bebas stunting, menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh PDNA Cianjur yang sangat konsen terhadap permasalahan Perempuan dan anak.
“Sebelumnya PDNA Cianjur telah melakukan giat dalam gerakan Pashmina (Pos Pelayanan Remaja Sehat Nasyiatul Aisyiyah) kemudian bergiat mendampingi Desa Rawa Belut dalam rangka menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Cianjur,” pungkasnya.***
*Kontributor: Enuy Nurjanah