Yogyakarta (19/10)–PW Muhammadiyah Jawa Barat menyerahkan dokumen notulensi pendirian Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) kepada Tim Museum Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta (19/10). Notulensi tulisan tangan bertanda tahun 1965 tersebut salahsatu dokumen lawas yang diserahkan PW Muhammadiyah Jawa Barat kepada Tim Museum Muhammadiyah. Selain notulensi rapat, diserahkan pula majalah Suara pemuda Muhammadiyah (1937), Majalah amal terbitan cabang Bandung (1937), dan Konferensi Muhammadiyah Jawa Barat (1952).
Dokumen-dokumen tersebut diserahkan PW Muhammadiyah Jawa Barat yang diwakili oleh Dikdik Dahlan, M.Hum. Dokumen tersebut diterima langsung Ketua MPI PP Muhammadiyah, Dr. Muchlas MT yang disaksikan ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Dadang Kahmad.
Menurut Dikdik umumnya fungsi museum itu adalah tempat mengamankan, menyimpan, merawat benda-benda cagar budaya, dan memanfaatkannya untuk kepentingan informasi & edukasi masyarakat terkait dengan perkembangan Muhammadiyah dari masa ke masa. “Namun lebih dari itu, Museum Muhammadiyah yang sedang didirikan ini harapannya juga menjadi sarana hiburan sekaligus kaderisasi.” ujar Dikdik.
Bagi alumni PP Darul Arqam, pendiri dan pengelola Museum harus menciptakan museum yang ramah, nyaman, dan menyenangkan sehingga orang keluar dari Museum serasa baru keluar dari Mall dengan membawa segudang oleh-oleh informasi yang akurat, tepat, dan memuaskan tentang Muhammadiyah. “Bahkan muncul keinginan untuk melibatkan diri dalam persyarikatan.” tegas dosen Stikes Aisyiyah ini. (ril)