Kabar Persyarikatan

Meninggalkan Salat Saat Puasa, Apakah Puasa Tetap Sah? Ini Penjelasannya

Yogyakarta – Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah memenuhi syarat. Ibadah ini mengharuskan umat Islam untuk menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang berbuka puasa tanpa uzur syari.

Namun, Islam memberikan keringanan bagi mereka yang memiliki alasan tertentu untuk tidak berpuasa. Bagi yang tidak mampu menjalankan puasa, diwajibkan menggantinya di kemudian hari atau membayar fidyah sesuai ketentuan syariat.

Sementara itu, salat lima waktu merupakan ibadah wajib yang tidak memiliki pengganti. Berbeda dengan puasa yang bisa diganti dengan qadha atau fidiah, meninggalkan salat wajib menuntut seseorang untuk bertaubat kepada Allah dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya lagi.

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fuad Zein menjelaskan bahwa puasa dan salat adalah dua ibadah yang berdiri sendiri.

“Karena keduanya merupakan amalan yang terpisah, tidak saling menegasikan satu sama lain. Orang yang meninggalkan salat tidak otomatis batal puasanya, begitu pula sebaliknya,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.

Ia menambahkan bahwa syariat telah menetapkan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum secara sengaja, berhubungan suami istri di siang hari, serta tindakan lain yang dijelaskan dalam fikih. Tidak ada dalil yang menyebutkan bahwa meninggalkan salat menyebabkan puasa menjadi batal.

Meskipun demikian, Fuad Zein mengingatkan bahwa meninggalkan salat dapat mengurangi nilai dan keberkahan ibadah puasa seseorang. Oleh karena itu, ia menganjurkan agar mereka yang meninggalkan salat segera bertobat, memohon ampunan kepada Allah, dan bertekad memperbaiki ibadahnya.

“Tobat yang benar adalah dengan menyesali perbuatan, meminta ampun kepada Allah, dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi,” tambahnya.

Sebagai kesimpulan, meskipun meninggalkan salat tidak membatalkan puasa, menjalankan kewajiban salat dengan penuh kesadaran tetaplah penting. Kesempurnaan ibadah Ramadan tidak hanya terletak pada menahan lapar dan dahaga, tetapi dalam menjaga hubungan dengan Allah melalui salat dan amal kebaikan lainnya.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button