Bandung – Muhammad Insan Jawwad Haifa, mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan sekaligus Duta Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung, berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang nasional. Ia meraih Juara 1 dalam Lomba Solo Vokal Kompetisi Nursing Expo 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Tangerang pada Jumat (31/01/2025).
Insan, begitu ia akrab disapa, mengaku awalnya tidak menyangka akan mengikuti dan bahkan memenangkan kompetisi tersebut. Ia menerima kabar dari kampus bahwa namanya telah didaftarkan secara mendadak bersama satu peserta lainnya. Namun, justru dari situ tumbuh tekad untuk menantang dirinya sendiri dan menguji kemampuannya dalam waktu yang singkat.
Dengan persiapan yang terbatas, Insan berusaha memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Setelah dinyatakan lolos babak pertama, ia langsung menjalani latihan intensif. Bahkan, ia berlatih hingga larut malam bersama Kang Pram yang membantu mengaransemen lagu hingga pukul empat pagi. Sementara itu, Teh Gabriell turut berperan dalam membantunya menemukan penghayatan yang tepat saat membawakan lagu.
Tantangan lain yang dihadapinya adalah menghafal lirik lagu yang belum familiar. Insan membawakan lagu wajib berjudul “Mantan Terindah” dan lagu pilihannya, “Andaikan Kau Datang Kembali.” Ia memilih lagu-lagu tersebut karena memiliki makna yang dalam dan membutuhkan penghayatan kuat agar dapat menyentuh hati para audiens dan juri.
Saat diumumkan sebagai juara pertama, Insan merasa haru dan bangga karena berhasil membawa nama Unisa Bandung ke tingkat nasional. Ia tidak menyangka bahwa kompetisi vokal pertamanya ini, yang dipersiapkan dalam waktu singkat, justru membuahkan hasil terbaik. Menurutnya, kerja keras dan proses yang melelahkan terbayar lunas dengan pencapaian ini.
Dalam kesempatan tersebut, Insan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya. Ia menyampaikan rasa syukur atas doa dan restu dari kedua orang tuanya, serta apresiasi kepada Unisa Bandung yang telah memberikan dukungan dan fasilitas. Ia juga berterima kasih kepada Kang Pram dan Teh Gabriell yang telah membantu dalam proses latihan dan aransemen musik.
Lebih dari sekadar kemenangan, pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi Insan. Ia berharap prestasinya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk berani menghadapi tantangan dan terus berkembang. Menurutnya, setiap kesempatan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena dari situlah seseorang dapat mengasah kemampuannya dan mencapai sesuatu yang lebih besar.
“Jangan pernah takut untuk berlomba dengan orang lain, jangan menyia-nyiakan kesempatan. Cari sesuatu yang lebih besar di luar sana, jangan jadi ikan besar di kolam yang kecil. Jadilah ikan kecil yang berenang di luasnya lautan,” katanya seperti dikutip dari laman Unisa Bandung.***
