
Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjalin kerja sama strategis dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah (Bank BJB Syariah) melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Rabu (05/08/2025).
Penandatangan MOU tersebut dilakukan sebagai upaya memperkuat sinergi di bidang pendidikan, teknologi, dan kewirausahaan berbasis syariah. Pertemuan penting ini dilangsungkan di ruang rapat lobi utama UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752.
Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto menyambut baik kolaborasi ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat ekosistem technopreneurial kampus berbasis nilai-nilai Islam. “Kita memulai kembali kerja sama antara UM Bandung dan BJB Syariah. Bagi saya, BJB Syariah merupakan perbankan yang tangguh dan inovatif,” ujar Herry.
Ia menegaskan bahwa UM Bandung hadir sebagai kampus yang dibangun dengan dukungan penuh dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. “Kita tidak hanya mengejar mutu secara akademik, tetapi juga mendorong agar pembelajaran tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Rektor juga mengajak seluruh sivitas akademika UM Bandung untuk terus berinovasi dan menjawab tantangan dan kebutuhan zaman. Ia menekankan bahwa visi islamic technopreneurial university harus tercermin dalam setiap langkah nyata kampus, termasuk dalam menjalin kemitraan strategis seperti ini.
Akses magang
Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB Syariah Arief Setyahdi mengungkapkan komitmennya dalam mendukung perkembangan dunia pendidikan. “Kami menyadari pentingnya sektor pendidikan sebagai mitra strategis. Oleh karena itu, kami prioritaskan kerja sama ini untuk melahirkan kolaborasi yang tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi berdampak bagi masyarakat luas,” katanya.
Arief juga menambahkan bahwa mahasiswa UM Bandung akan mendapat akses magang untuk mengenal lebih dalam dunia perbankan syariah. “Kami siap memfasilitasi mahasiswa yang ingin belajar langsung tentang perbankan. Selain itu, kami juga membuka peluang kolaborasi di bidang teknologi dan penguatan keamanan digital,” jelasnya.
Dengan memiliki 63 jaringan kantor di berbagai daerah, BJB Syariah membuka diri terhadap berbagai inovasi bersama kampus. Arief berharap kerja sama ini mampu menghasilkan terobosan yang tidak hanya fokus pada transaksi, tetapi edukasi dan pengembangan generasi muda yang melek teknologi.***(FK)