Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar
Tepat hari ini, Jumat (02/12/2022) Tanwir ke-5 Nasyiatul Aisyiyah (NA) sekaligus menjadi tanwir terakhir sebelum melaksanakan Muktamar ke-14 Nasyiatul Aisyiyah resmi dibuka.
Pembukaan tanwir ke-5 dilangsungkan di Hotel Grand Asrilia, Jln Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, Jawa Barat.
Pembukaan Tanwir dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari para perwakilan Nasyiatul Aisyiyah dari seluruh Indonesia.
Diyah Puspitarini selaku Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah pada sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya pada seluruh kader Nasyiatul Aisyiyah yang sudah berjuang, bahkan ketika masa pandemi Covid-19.
“Ini adalah tanwir yang ke-5, ada rasa haru dalam kesempatan kali ini, dan haru ini disertai rasa syukur karena kita bisa mengerjakan tanwir ke-5 yang menjadi tanwir pra muktamar,”ungkapnya.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti memberikan ucapan selamat kepada Nasyiatul Aisyiyah yang berhasil melangsungkan kegiatan Tanwir dan Muktamar.
“Selamat untuk Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah atas penyelenggaran sidang tanwir, saya lihat begitu khidmat,” pujinya.
Prof Abdul Mu’ti menegaskan, selama ini Nasyiatul Aisyiyah menurutnya sudah menjalankan kiprahnya dengan baik. Dirinya juga mengingatkan agar NA di mana pun berada terus mengedepankan pendidikan dalam setiap programnya.
“Padi pada lambang Nasyiatul Aisyiyah menyimbolkan kesejahteraan serta kemakmuran, dan kemakmuran itu baru bisa dicapai dengan pendidikan dan kecerdasan,” ujarnya.
Abdul Mu’ti menambahkan, dirinya terpukau dengan pergerakan Nasyiatul Aisyiyah yang dampaknya begitu meluas, bukan hanya di persyarikatan tetapi hingga nasional juga.
“NA itu menunjukan kemajuan dan percaya diri. Kita lihat para perempuan muda di NA itu begitu terdidik dan berani dalam setiap gerakan, bukan hanya bergerak di internal persyarikatan, tetapi juga dalam hal kenegaraan.”
Baginya semua hal bagus yang telah ditorehkan NA menjadi modal untuk terus maju dan berkembang hingga bertahun-tahun kedepannya.
“Tidak ada alasan Nasyiatul Aisyiyah untuk tidak maju, terutama di bidang pendidikan, karena itulah kalau kita lihat pergerakan Nasyiatul Aisyiyah, kuncinya adalah pendidikan untuk mencerdaskan kaum perempuan,”imbuhnya.
Terakhir, Sekretaris PP Muhammadiyah tersebut berpesan agar setiap kader saling mendukung dalam mengemban tugas di Nasyiatul Aisyiyah.
“Para kader Nasyiatul Aisyiyah yang sudah akrab harus terus diakrabkan lagi di lingkup yang lebih luas, harus pula saling mendukung dimanapun berada agar bisa mewujudkan cita-cita sebagaimana temanya, memajukan perempuan dan menguatkan peradaban,” katanya.
“Semoga Muktamar NA dapat menjadi muktamar yang berkemajuan, dan berperadaban yang tak hanya menghasilkan NA yang lebih maju, tetapi juga menghasilkan program-program yang dapat membawa perubahan yang lebih baik hingga ke depannya,” tutupnya.
*Penulis: Aqbil WAK