Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar— Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah resmi memutuskan bahwa Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah akan dilakukan secara luring di Surakarta pada 18-20 November 2022.
Oleh karenanya, penting untuk setiap warga Muhammadiyah mengetahui berbagai lokasi penting yang akan menjadi tempat diselenggarakannya Muktamar tahun ini.
TvMu Bandung sudah menghimpun data empat lokasi yang akan dijadikan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembukaan, persidangan, hingga lokasi pasarnya. Berikut daftarnya:
1. Stadion Manahan Solo
Yang pertama adalah Stadion Manahan Solo. Stadion yang menjadi tempat Persis Solo bertanding ini akan digunakan sebagai tempat pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tanggal 19 November nanti.
Total terdapat 20.000 kursi yang ada di stadion ini. Jika dilihat dari geografis, lokasi Stadion Manahan cukup strategis karena berdekatan dengan stasiun kereta, terminal, bandara, hotel, jalan raya, dan pusat perbelanjaan.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah karena jumlah kursi yang hanya 20.000 saja, maka panitia muktamar menghimbau agar penggembira Muktamar tidak memaksakan diri untuk masuk ke stadion.
Sebagai gantinya, akan disediakan layar-layar besar di bagian luar stadion yang akan menampilkan prosesi pembukaan, sehingga warga Muhammadiyah yang tak sempat masuk masih bisa menyaksikan prosesi pembukaan.
2. Edutorium UMS
Edutorium KH Ahmad Dahlan yang terletak di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan bangunan megah yang akan dijadikan venue dilaksanakannya tanwir dan persidangan Muktamar Muhammadiyah ke-48.
Gedung raksasa ini memiliki ruangan hall utama dan dua lapis tribun. Secara keseluruhan Edutorium KH Ahmad Dahlan ini mampu menampung hingga 10-12 ribu orang. Jikalau dimaksimalkan hingga bagian luar, bahkan bisa sampai 20 ribu orang. Hampir menyamai jumlah kapasitas Stadion Manahan Solo.
Nantinya, Para peserta dan penggembira Muktamar tak hanya akan dibuat terpukau oleh kemegahan gedung Edutorium UMS saja. Kita pun akan dibuat kagum dengan keindahan danau buatan, danau retensi, dan taman publik seluas I ha yang ada di Edutorium UMS.
3. Gedung Siti Walidah
Gedung Siti Walidah yang berada di lingkungan kampus 4 UMS menjadi penting karena lokasi ini diproyeksikan sebagai tempat berlangsungnya Tanwir dan Persidangan Muktamar Aisyiyah.
Tak hanya itu, gedung megah yang dijuluki “Gedung Kuning” ini juga rencananya akan dijadikan sebagai tempat penginapan atau Guest House untuk menyambut para tamu Muktamar.
Secara geografis, Gedung Siti Walidah sangat strategis lokasinya, sebab berdekatan dengan lingkungan kampus UMS dan Edutorium UMS.
4. De Tjolomadoe
De Tjolomadoe terletak di Jln, Adi Sucipto No. 1 Paula Wetan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tempat ini merupakan destinasi wisata bagi para peserta dan penggembira Muktamar.
Rencananya, di lokasi ini akan disiapkan lebih dari 100 stand untuk bazar ekonomi umat.Selain bazar, akan digelar pula Muhammadiyah Innovation Technology (MIT) dari perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia.
Diharapkan adanya bazar ini akan menggerakan roda perekonomian sekaligus membawa berkah bagi para pelaku usaha.
Sebelum menjadi destinasi wisata dan kawasan bisnis, dulunya De Tjolomadoe merupakan Pabrik gula yang dibuat pada tahun 1861.
Para pengunjung tidak hanya akan berbelanja saja, tetapi akan diajak pula untuk melihat berbagai mesin penggiling gula raksasa pada masa lampau yang tentunya akan menambah wawasan sejarah.
Sumber: Berbagai Sumber
*Penulis: Aqbil WAK