Kab Garut, Kabar Muhammadiyah Jabar–
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kab. Garut bekerjasama dengan Forum Santri Jawa Barat dan Forum Moderasi Beragama Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan Moderasi Beragama.”
IMM adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang selalu mencita-citakan perdamaian dan kedamaian antar umat beragama.
Muhammadiyah juga mencontohkan kepada kami bahwa kader-kader Muhammadiyah untuk bisa dan mengupayakan sikap toleransi antara umat beragama.
Pihak dan narasumber yang datang pada seminar moderasi beragama PC IMM Kab Garu antara lain: H. Dodo Hudaya (Wakil ketua PDM Kab Garut), Mayor Jaja (Dandim Garut) Dr. H. Saepuloh, S. Ag (Kepala Kemenag kab Garut), Hasan sadikin (Kasat binmas), Welman (Wakil ketua FKUB), Drs. H. Barnas Adjidin, M.M., M.Pd. (PJ Bupati kab Garut / yang mewakili) IMMawan Hegar Al-Bukhari (Ketua PC IMM Kab Garut)
“Dengan diadakannya kegiatan ini mudah-mudahan bisa merangsang generasi muda, mahasiswa, dan pelajar untuk selalu memiliki semangat persatuan guna menciptakan sikap toleransi antar umat beragama,” ucap IMMawan Andri Andreans Hidayah selaku Ketua Pelaksana Kegiatan
Sambutan dari ketua Umum PC IMM, Hegar al-Bukhari menyampaikan angkatan pemuda baik pelajar maupun mahasiswa adalah mudah terhasut.
“Inti dari moderasi beragama itu adalah adanya toleransi,” katanya.
Sambutan dari Polri, Hasan Sadikin, (satbimas) kasat linmas polres Garut menyampaikan ucapan terima kasih.
“Sesama masyarakat Indonesia harus saling menghargai.” katanya.
Sambutan dari kemenag, H. Saepuloh. Beliau menyampaikan, sebaik-baik nya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama nya.
Berbicara tentang moderasi itu sama halnya berbicara tentang kehidupan, kedamaian, dan keadaban.
“Apa yang menjadi landasan terwujudnya Moderasi Beragama? kata kuncinya ialah akhlak. Akhlak yg tentunya dimiliki oleh seluruh manusia, baik yg menganut paham kristen, Islam, Hindu maupun Buddha,” ujarnya
Menurutnya sektor pendidikan yang berperan dalam pengolahan Akhlak manusia adalah pendidikan informal, yakni dari sektor keluarga.
Meskipun merupakan sektor terkecil untuk mengolah akhlak manusia, pendidikan dalam keluarga itu adalah pondasi untuk pembentukan karakter akhlak yang baik.Pendidikan Formal.
Tingkat pendidikan dari TK sampai Perguruan Tinggi, Pendidikan Implemental, lingkungan, para tokoh masyarakat yang menjadi sandaran awal untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas mengenai apa itu moderasi beragama.
Haji Saepul menyampaikan, ada 6 Pandangan Hidup Manusia:
1. Teologis (Ilmu Agama)
2. Logis
3. Etis, perilaku yang sesuai dengan kaidah-kaidah hidup yang berlaku
4. Etika
5. Estetika
6. Teleologis
Pesan dari kemenag, Ujian itu bukan berarti dalam keadaan kesusahan, kemelaratan. Akan tetapi dalam kebahagiaan juga terdapat yang namanya ujian.
Sambutan dari Dadang Apeng, Islam adalah agama dengan nilai toleransi yang luar biasa, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
Salah satu bentuk dari adanya kemoderatan yaitu keadilan. Adil itu bukan sama rata, tapi proporsional.
Sambutan sekaligus membuka kegiatan FGD yang dilakukan oleh, H. Dodo Hidayat selaku perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan yang diselempangkan oleh IMM.