Bandung – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa Muhammadiyah akan terus berkhidmat bagi bangsa dan negara. Hal itu Haedar sampaikan saat memberikan amanat pada acara apel akbar yang diikuti oleh dua ribu lebih anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM).
Apel akbar KOKAM ini diadakan sebagai bentuk konsolidasi gerakan organisasi dan memeriahkan milad ke-8 Universitas Muhammadiyah Bandung. Acara berlangsung di halaman kampus UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, pada Minggu (30/06/2024).
Turut hadir Kapolda Jabar Akhmad Wiyagus. Hadir juga para Ketua PP Muhammadiyah: Dadang Kahmad, Irwan Akib, dan Agung Danarto, serta Sekretaris PP Muhammadiyah M Izzul Muslimin. Hadir pula Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah sekaligus Panglima Tinggi KOKAM Dzulfikar Ahmad Tawalla, Ketua PWM Jabar dan jajaran, Ketua PWPM Jabar dan jajaran, organisasi otonom lainnya dan tamu undangan.
Dalam kesempatan tersebut, Haedar juga mengapresiasi dukungan luar biasa dari Kapolri dan Kapolda dalam kerja sama yang positif dan konstruktif dengan Muhammadiyah. Haedar juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Jawa Barat atas kemitraan yang baik untuk kemajuan bangsa Indonesia.
“Terima kasih juga kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang telah menyiapkan pasukan KOKAM dari berbagai daerah hanya dalam waktu tiga hari. Kami memberikan instruksi untuk mempersiapkan apel ini dalam tiga hari, dan ternyata dapat dilaksanakan dengan baik,” tutur Haedar.
Lebih lanjut, Haedar menyampaikan bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, ormas keagamaan, dan kemasyarakatan terus berkomitmen untuk mencerdaskan, mempersatukan, mensejahterakan, mendamaikan, dan memajukan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, peran penting Muhammadiyah akan terus dimaksimalkan sebagai bukti bahwa gerakan Islam ini hadir untuk Islam yang berkemajuan, rahmatan lil alamin, dan pro pada kehidupan.
“Muhammadiyah selalu bekerja sama dengan pemerintah, partai politik, komponen bangsa, TNI, Polri, dan seluruh kekuatan nasional. Dengan demikian, di masa depan Indonesia dapat menjadi seperti yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa. Kami juga mengajak semua komponen dan kekuatan strategis bangsa untuk menyatukan langkah meskipun memiliki perbedaan pandangan dan politik. Jangan biarkan perbedaan menghalangi kita untuk bekerja sama dalam membangun Indonesia,” tegas Haedar.
Haedar juga berpesan kepada media massa dan media sosial untuk berperan aktif dalam merekatkan persatuan Indonesia dan mencerdaskan bangsa. “Agar rakyat kita ini, di era demokrasi, semakin jujur, terpercaya, cerdas, kritis, dan mau berkiprah membangun bangsa dan negara,” tutup Haedar.
Sementara itu, Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto bersyukur atas terselenggaranya apel akbar KOKAM dalam rangka milad delapan tahun UM Bandung. Rektor mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran dua ribu lebih pasukan KOKAM dalam apel akbar ini. Menurutnya, KOKAM memiliki peran strategis dan apel akbar ini menjadi momentum penting dalam memperkuat solidaritas dan persatuan Muhammadiyah.
Lebih jauh, dalam usia delapan tahun ini, Herry berkomitmen bahwa UM Bandung terus berbenah untuk penguatan sistem manajemen dan penataan internal. Antara lain dengan membangun sistem informasi manajemen terpadu akademik, riset, dan inovasi. Semua itu, lanjut Rektor, merupakan upaya konkret untuk memperluas dan memperbanyak kontribusi UM Bandung kepada umat, masyarakat, dan bangsa Indonesia.
“Inovasi yang merupakan kegiatan berkelanjutan yang terhubung dengan riset, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat akan terus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh. Alhamdulillah UM Bandung sudah melaksanakan semua itu. Di antara inovasi yang sudah dikembangkan adalah rotiyu yang dibuat dari bahan baku hanjeli,” kata Rektor.
Rektor menambahkan bahwa dalam usianya yang sudah delapan tahun ini, UM Bandung akan segera menambah program studi baru, di antaranya Program Studi Profesi Apoteker dan Magister Manajemen. Saat ini UM Bandung memiliki empat fakultas dan delapan belas program studi. UM Bandung terus berupaya meningkatkan prestasi akademik, non-akademik, dan inovasi, seperti pengelolaan sampah yang bekerja sama dengan Pemkot Cimahi.
Rektor berharap sivitas akademika UM Bandung bisa terus meningkatkan berbagai prestasi, tetap bersatu, bekerja sama, dan kompak dalam menghadapi tantangan ke depan. “Insyaallah dengan sistem manajemen yang baik, peran UM Bandung akan semakin besar. Kami juga berharap semua pihak mendukung segala upaya UM Bandung,” tandas Rektor.***(FA/FK/CH)