Bandung – Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (Humanistik) UM Bandung masa kerja 2022-2023 menggelar program kerja akhir bernama ”Glory Administrasi Publik” di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga kampus ini pada Selasa (19/12/2023).
Program ini merupakan persembahan terakhir dari Humanistik periode 2022-2023 untuk seluruh keluarga besar Administrasi Publik (AP) UM Bandung.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sivitas akademika Prodi Administrasi Publik UM Bandung dengan menampilkan berbagai kegiatan menarik.
Di antaranya diskusi panel yang dihadiri oleh Himpunan Administrasi Publik dan Negara se-Bandung Raya, Humanistik Award yang diberikan kepada keluarga besar Administrasi Publik, silaturahmi Administrasi Publik yang mengundang alumni dari angkatan 2016-2019, dan ditutup dengan festival budaya berupa mini konser.
Acara ini sebagai bentuk dedikasi akhir masa kepengurusan Humanistik. Kemudian sebagai bentuk perayaan atas kinerja yang telah diberikan selama satu periode.
“Glory Administrasi Publik itu jadi final project-nya Humanistik angkatan kita. Jadi, kita ingin ada dedikasi terakhir dari pengurus untuk prodi. Perpisahan terakhirnya kayak seperti ini,” ujar ketua pelaksana kegiatan Siti Robiatul Adawiyah.
Ketua Humanistik UM Bandung periode 2022-2023 Rizqi Fajar Nugraha mengatakan bahwa progres perkembangan yang terjadi di Humanistik tidak lepas dari peran setiap individu yang mampu berkembang bersama sehingga menghasilkan pencapaian yang diharapkan.
“Dari awal kaya bakat dan potensi teman-teman itu nol, hingga saat ini perkembangannya luar biasa. Karena kita bisa bekerja bareng-bareng, terus senang bareng-bareng, terus susah bareng-bareng juga,” ujar Rizqi.
“Makanya dari proses perkembangannya kita bisa dilihat dari situ juga mungkin. Terus awalnya tidak kompak jadi kompak, awalnya tidak bisa jadi bisa. Jadi, Humanistik untuk sekarang alhamdulillah cukup luar biasa,” pungkas Rizqi.
Pada waktu yang sama, Ketua HIMA AP FISIP UNPAD Arzeta Keanu Indrawan memberikan tanggapan positif terkait keberlangsungan acara Glory Administrasi Publik.
Dirinya menyampaikan bahwa kegiatan diskusi panel merupakan salah satu kunci dalam membuka cara berpikir kritis para mahasiswa terkait isu-isu yang tengah ada dalam sudut pandang Administrasi Publik.
“Salah satu acara yang cukup menarik dari segi pelaksanaan mahasiswa, jarang acara-acara mahasiswa itu benar-benar membahas isu kajian terkini,” kata Arzeta.
“Ini bisa menjadi pembuka bagi critical thinking mahasiswa, terutama kita di sini representatif dari himpunan-himpunan dari sisi Administrasi Publik. Tidak menuntut kemungkinan juga kita melihat dari sisi kebijakan-kebijakan yang ada dari pemilu 2024 ini,” tegasnya.***(TS/YBP)