Medan – Buku Gerakan Islam Berkemajuan karya Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, dibedah dalam acara yang berlangsung pada Jumat (20/12/2024) di Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU).
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai pembedah, antara lain Bambang Setiadji (Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah), Syamsul Arifin (Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang), dan Muhammad Qorib (Dekan Fakultas Agama Islam UMSU).
Dalam sambutannya, Haedar Nashir menyampaikan rasa terima kasih kepada para pembedah yang telah menganalisis karyanya secara mendalam. Haedar mengungkapkan bahwa dirinya telah menulis lebih dari 37 judul buku dan 500 tulisan di Majalah Suara Muhammadiyah (SM) sejak tahun 2010. Ia juga rutin menyumbangkan tulisan untuk kolom Risalah di harian Republika.
Haedar mengakui bahwa buku Gerakan Islam Berkemajuan ditulis dengan pendekatan serius, seperti menulis disertasi. “Buku ini saya tulis serius dari bab pendahuluan hingga penutup. Saya mencoba membangun konstruksi berpikir yang matang,” ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada SM dan Kompas yang telah mendukung penerbitan buku tersebut.
Dalam rencananya ke depan, Haedar berkomitmen untuk menyelesaikan satu buku lagi sebelum Muktamar ke-49 Muhammadiyah yang akan digelar di Medan pada tahun 2027. Buku tersebut ditargetkan selesai sebagai bagian dari kontribusi pemikiran Haedar bagi organisasi Muhammadiyah.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq yang turut hadir dalam acara ini, memuji kepemimpinan Haedar Nashir. Menurut Fajar, Haedar telah berhasil mendinamisasi Muhammadiyah melalui proses evolusi panjang pemikirannya. Ia berharap buku ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat bagi intelektual Muhammadiyah dan juga para pengkaji Islam dan Indonesia.
Rektor UMSU Agussani menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para tokoh nasional dalam acara ini. Ia juga mengucapkan selamat atas diraihnya Anugerah Hamengkubuwono IX tahun 2024 oleh Haedar Nashir, yang menurutnya menjadi bukti kontribusi besar Haedar bagi Muhammadiyah dan bangsa Indonesia.
Agussani menambahkan bahwa UMSU terus mengukir prestasi dalam bidang literasi. Ia menjelaskan, UMSU Pers tercatat sebagai penerbit paling produktif menurut data Perpustakaan Nasional, dengan perpustakaan kampus yang setiap harinya dikunjungi lebih dari 1.000 pengunjung.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh Muhammadiyah, seperti Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Dadang Kahmad, Kiai Saad Ibrahim, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Hilman Latief, Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah, dan Siti Noodjannah Djohantini. Kehadiran mereka semakin memperkuat makna dan pentingnya acara ini bagi gerakan Islam berkemajuan.***
