Jakarta – Ivan Tanoto, alumnus program studi Hukum Keluarga Islam (HKI) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, menjadi salah satu peserta terpilih dalam Pelatihan Akademi Digital untuk Dai Muda (ADDEM) 2024 yang diselenggarakan oleh Gerakan Islam Cinta.
Kegiatan ini berlangsung di Midtown Residence Jakarta, TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, dengan tema besar Islam Cinta Lingkungan. Acara yang telah dimulai sejak Juli 2024 ini diikuti oleh 100 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia melalui proses seleksi daring.
Dari jumlah tersebut, hanya empat puluh peserta yang lolos ke tahap berikutnya. Kemudian disaring lagi menjadi dua puluh peserta yang mengikuti pelatihan secara langsung selama tiga hari di Jakarta.
Pelatihan dibuka dengan sesi perkenalan peserta, pembagian kamar, dan pemberian merchandise. Ketua Gerakan Islam Cinta Eddy Aqdhiwijaya secara resmi membuka acara, didampingi oleh Zulfan Taufik selaku Koordinator Gerakan Islam Cinta sekaligus Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah UIN Syeikh Djamil Djambek Bukittinggi.
Pada hari kedua, peserta diajak mengunjungi Masjid Bayt Al-Quran di Pondok Cabe untuk mempelajari konsep masjid ramah lingkungan. Selanjutnya, kunjungan berlanjut ke Nuralwala, Pusat Kajian Akhlak dan Tasawuf di Cinere, Depok, dan peserta berkesempatan bertemu langsung dengan Haidar Bagir sang pendiri sekaligus pembina Nuralwala.
Pada malam harinya, para peserta menampilkan bakat mereka, mulai dari pidato, puisi, hingga stand-up comedy, di hadapan Ketua Gerakan Islam Cinta, tim pelaksana tugas ADDEM 2024, dan beberapa alumni ADDEM dari tahun sebelumnya.
Pada hari terakhir, peserta mengikuti permainan kekompakan, bertukar hadiah, dan pengumuman dua belas besar dai muda yang akan melanjutkan ke tahap pendampingan. Ivan Tanoto berhasil masuk ke dalam daftar dua belas besar tersebut.
Ivan mengaku sangat bahagia dan bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. “Saya merasa terhormat bisa bertemu dengan para dai muda inspiratif dan berilmu dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini membuka wawasan saya mengenai Islam cinta lingkungan,” ujarnya.
Ia juga memberikan pesan kepada generasi muda untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri. “Tetap semangat mencari dan menemukan keunikan, keahlian, dan kemahiran masing-masing. Jangan berhenti belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” pungkas Ivan.
Pelatihan ini disponsori oleh Peace Generation dan Baznas RI, bertujuan mencetak dai muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan kemaslahatan umat.***(FA)