
Sumedang – Di sela-sela kunjungan ke Sumedang, Jawa Barat, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah sekaligus Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti bersama Komisioner Baznas Rizaludin Kurniawan meresmikan Unit Gawat Darurat (UGD) Klinik Pratama Aisyiyah Sumedang pada Sabtu (12/04/2025).
Peresmian ini disaksikan oleh Bupati Sumedang Doni Ahmad Munir, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Dadang Setiawan dan jajaran, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Sumedang Umi Susan Sundari beserta jajaran dan para penasehat Aisyiyah Isni Supriati dan Choeriyah, Dewan Syariah Lazismu Pusat Dadang Saripudin, serta Direktur Klinik Maman Koswara dan jajarannya. Membersamai pula Ketua PWA Jabar Ia Kurniati.
Pembangunan Unit Gawat Darurat Klinik Aisyiyah berasal dari dana program revitalisasi sarana sosial Baznas Republik dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Lazismu Pusat.
Direktur Klinik Aisyiyah Maman Koswara mengatakan bahwa pembangunan UGD sudah dimulai sejak Desember 2024 dengan total luas bangunan 6 x 23 meter. Fasilitas yang dibangun meliputi ruang tindakan, pemeriksaan, farmasi, laboratorium, hingga ruang dokter jaga. Menurutnya, keberadaan fasilitas baru ini bisa menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan darurat yang semakin mendesak di masyarakat.
Ketua Aisyiyah Sumedang Umi Susan Sundari sangat bersyukur atas pembangunan UGD Klinik Aisyiyah yang telah diresmikan tersebut. Susa menegaskan bahwa Aisyiyah dari awal terus berkomitmen untuk membantu masyarakat di bidang kesehatan, selain bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial.
“Dengan diresmikannya UGD ini, Aisyiyah Sumedang sebagai organisasi perempuan berkemajuan berharap pelayanan kesehatan untuk masyarakat Sumedang semakin meningkat. Ini merupakan wujud komitmen Aisyiyah dalam membantu pemerintah,” tegas Susan.
Pimpinan Baznas RI Rizaludin Kurniawan mengaku bahwa pihaknya sangat merasa senang bisa bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah Sumedang mengembangkan klinik kesehatan. Dia mengatakan bahwa Baznas punya perhatian terhadap kesehatan masyarakat khususnya golongan miskin. Pasalnya dana yang diterima oleh Baznas prioritas untuk penanggulangan kelompok fakir miskin ini.
“Tentu saya bahagia karena Aisyiyah yang merupakan bagian dari Muhammadiyah punya pengalaman panjang mengelola amal usaha kesehatan. Oleh karena itu, kami yakin sebagian dana yang disalurkan ini akan sangat bermanfaat kedepannya karena bermitra dengan Aisyiyah,” tandas Kurniawan.***