Kabar Persyarikatan

UM Bandung Hadirkan Inovasi Roti Bebas Gluten dari Hanjeli

Bandung – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjadi tuan rumah Konsolidasi Nasional Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat Aisyiyah dengan tema “Penguatan Kepemimpinan untuk Percepatan Aksi Dakwah Kesehatan Aisyiyah” pada Sabtu (30/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Bandung ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah.

Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan acara.

“Atas nama UM Bandung, kami menyampaikan selamat datang kepada ibu-ibu sekalian. Mudah-mudahan acara konsolidasi nasional ini dapat berlangsung dengan lancar dan penuh barokah. Kami juga mohon maaf sekiranya ada kekurangan dalam pelaksanaannya,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa momen ini sekaligus menjadi kesempatan untuk memperkenalkan UM Bandung sebagai kampus technopreneur Islami yang lahir pada 2016.

“UM Bandung mempunyai visi menjadi universitas unggul dan memberi manfaat nyata bagi umat dan bangsa pada tahun 2045 berdasarkan Islamic Technopreneurship,” jelasnya. Rektor memaparkan arah pengembangan kampus dalam beberapa tahap.

“Pada 2021 UM Bandung menjadi teaching university based on Islamic Technopreneurship. Tahun 2025 ditargetkan menjadi excellent teaching university, lalu 2030 menjadi excellent teaching university berbasis Islamic Technopreneurship, dan insyaallah tahun 2045 menjadi Islamic Technopreneurship University,” terangnya.

Sejak berdiri, UM Bandung menghadapi berbagai tantangan, tetapi mampu melaluinya dengan baik dan lancar. “Alhamdulillah, pada 2024 UM Bandung telah mencapai akreditasi Baik Sekali. Saat ini jumlah mahasiswa tercatat 6.226 orang, dengan dosen 209 dan tenaga kependidikan 131,” paparnya.

Selain akademik, UM Bandung juga aktif dalam persyarikatan Muhammadiyah. “Para dosen tidak hanya berkontribusi di kampus, tetapi menjadi pelopor survei pemetaan cabang dan ranting Muhammadiyah di Bandung Raya. Hal ini bahkan menjadikan UM Bandung sebagai rujukan bagi perguruan tinggi Muhammadiyah lainnya di Jawa Barat,” ungkapnya.

Dalam riset dan inovasi, UM Bandung telah melahirkan produk-produk kreatif. “Kami menghasilkan inovasi teh fungsional, roti bebas gluten berbahan hanjeli, hingga desain fashion. Inovasi ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan impor gandum sekaligus memberdayakan potensi lokal,” jelasnya.

Rektor juga menegaskan komitmen UM Bandung terhadap pengabdian masyarakat. “Baru-baru ini kami memberangkatkan 1.204 mahasiswa untuk melaksanakan program KKN. Mereka berkontribusi dalam pengelolaan sampah, pengembangan produk lokal, hingga program dapur sehat untuk penanganan stunting,” tuturnya.

Menutup sambutannya, ia menyampaikan optimisme terhadap masa depan kampus. “Dengan dukungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan fasilitas yang terus berkembang, insyaallah UM Bandung akan melahirkan sarjana-sarjana technopreneur Islami yang ikut memajukan umat dan bangsa,” pungkasnya.***(FA/FK)

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button