Bandung — PKM Center UM Bandung melalui Divisi PPK Ormawa sukses menyelenggarakan diskusi bertajuk ”Kiat Sukses Pendanaan PPK Ormawa” pada Senin (19/02/2024).
Acara ini berlangsung di ruang 03 lantai dua gedung UM Bandung. Hadir pada kegiatan ini Wakil Rektor I, Dekan FEB, Ketua PKM Center, hingga para peserta dari berbagai organisasi mahasiswa (Ormawa) di UM Bandung.
Hadir memberikan sambutan, Wakil Rektor I UM Bandung Hendar Riyadi yang sangat mengapresiasi kegiatan ini.
Menurut Hendar, Ormawa memiliki peran yang strategis dalam menyampaikan aspirasi universitas ataupun menyerap aspirasi dari masyarakat secara luas.
”Keberadaan Ormawa ini sangat strategis untuk bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ucap Hendar.
Hendar juga menjelaskan bahwa perlu adanya penguatan pada Ormawa dalam menjalankan perannya sebagai penerima aspirasi masyarakat.
”Program PPK Ormawa ini menjadi salah satu penguatan peran dari Ormawa itu sendiri,” lanjut Hendar.
Ia juga menghimbau kepada para peserta agar dapat membangun inovasi yang sesuai dengan permasalahan masyarakat.
”Ketika kita bisa membangun inovasi yang baik di tingkat lokal, inovasi kita ini bisa diapresiasi bahkan diterapkan pada tingkat nasional,” jelas Hendar.
Pemberdayaan
Hadir dalam acara ini salah satu reviewer nasional dari Belmawa yakni Uyu Wahyudin sebagai narasumber utama.
Pada dasarnya, pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa berfokus dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
”Ketika kita mengikuti program PPK Ormawa ini kita harus memiliki rasa senang untuk hobi ke masyarakat,” kata Uyu.
Dalam menjalankan program, menurut Uyu, para mahasiswa perlu mengetahui kebutuhan dari masyarakat yang dituju.
”Kebutuhan masyarakat ini tentunya harus beriringan dengan partisipasi masyarakat yang tinggi untuk menjalankan program yang akan kita rencanakan nantinya,” jelas Uyu.
Menurutnya, para mahasiswa juga harus memunculkan rasa menyenangkan dari masyarakat dalam menjalankan program yang direncanakan.
”Kita harus bisa memunculkan perasaan ketidaknyamanan pada masyarakat jika tidak berkegiatan,” terang dosen Universitas Pendidikan Indonesia ini
Oleh karena itu, ia menyarankan kepada para mahasiswa untuk membuat inovasi unik dalam menjalankan program PPK Ormawa.
”Program yang kita rencanakan nantinya harus memiliki kearifan lokal dari masyarakat yang kita tuju agar terlihat unik di mata reviewer,” tandas Uyu.***(FK)