Bandung – Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung Hendar Riyadi menekankan pentingnya peran alumni sebagai salah satu pilar utama dalam memajukan perguruan tinggi. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara temu kangen dan silaturahmi alumni program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UM Bandung di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Sabtu (30/11/2024).
“Kami sangat berterima kasih dan bergembira karena panitia bisa mengumpulkan para alumni. Kami berharap mendapatkan masukan konstruktif dari teman-teman alumni untuk kemajuan kampus tercinta,” ujar Hendar dengan penuh antusiasme.
Dalam kesempatan tersebut, Hendar juga meminta dukungan dan doa dari para alumni untuk kelancaran pembangunan masjid UM Bandung. Masjid ini, menurut Hendar, sangat penting bagi kampus, bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan sebagai simbol dari visi UM Bandung yang mengusung tagline Islamic Technopreneurial University.
“Keberadaan masjid tentu akan sangat memperkuat identitas kampus kita sebagai kampus di bawah naungan Muhammadiyah yang menempatkan nilai-nilai Islam di pusat segala aktivitasnya,” tegas Hendar.
Hendar mengungkapkan bahwa komunikasi intensif telah dijalin dengan donatur dari Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, untuk mendukung realisasi pembangunan masjid yang telah lama dicita-citakan ini. ”Insyaallah mereka bersedia membangun masjid ini. Masjid ini nantinya tidak hanya menjadi fasilitas kampus, tetapi juga sebagai syiar luas bagi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” imbuh Hendar.
Oleh karena itu, ia juga mengajak alumni untuk berkontribusi seperti halnya para alumni Institut Pertanian Bogor yang mendirikan Masjid Alumni IPB. “Ini akan menjadi kontribusi berharga dari alumni untuk kampus, umat, dan bangsa,” ungkap Hendar. Selain masjid, ia berharap pembangunan gedung perpustakaan yang lebih besar dan modern juga segera terealisasi karena fasilitas perpustakaan saat ini masih kurang memadai.
Hendar menutup sambutannya dengan menegaskan komitmen Universitas Muhammadiyah Bandung untuk terus meningkatkan kualitas akademik melalui pengembangan laboratorium di berbagai program studi, termasuk laboratorium microteaching untuk PAI. “Kami optimis prodi Pendidikan Agama Islam dapat segera meraih akreditasi unggul, sejalan dengan visi pendidikan berkemajuan yang kami usung,” pungkasnya.***(FA)