Kabar Persyarikatan

Tiga Strategi Untuk Membangun Sekolah Muhammadiyah Yang Unggul

Bandung – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad memberikan apresiasi sekaligus motivasi kepada para kepala sekolah Muhammadiyah, yang ia sebut sebagai pejuang sejati dalam dunia pendidikan. Menurutnya, tantangan yang dihadapi dalam mengelola sekolah swasta cukup besar, terutama dalam mencari siswa dan bersaing dengan sekolah negeri.

”Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk merenung dan berkomitmen dalam menjalankan tanggung jawab membangun sekolah yang unggul dan berkemajuan,” ujarnya saat membuka Pendidikan Khusus Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah (Diksuspala) se-Jawa Barat di Hotel Ibis, Senin (07/10/2024).

Guru besar sosiologi agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini menyoroti dua tantangan utama yang dihadapi oleh sekolah Muhammadiyah saat ini. Pertama, perubahan orientasi masyarakat yang kini cenderung memilih sekolah berkualitas meskipun dikelola oleh pihak non muslim.

Tantangan kedua yang dihadapi adalah penurunan tingkat kelahiran lebih dari 50 persen, yang berimplikasi langsung pada jumlah murid di sekolah-sekolah. ”Jika tidak direspons dengan serius, kondisi ini bisa membuat sekolah Muhammadiyah tertinggal,” tambahnya.

Dadang menyampaikan bahwa ada tiga strategi utama untuk menjadikan sekolah Muhammadiyah yang unggul dan menarik. Pertama, memastikan standar tinggi dalam setiap aspek sekolah. ”Sekolah perlu menetapkan standar tinggi pada sarana, tenaga pendidikan, dan kurikulum yang terintegrasi dengan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK),” jelasnya.

Selain itu, penting bagi sekolah untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman. ”Metode pembelajaran harus melampaui cara konvensional serta memanfaatkan teknologi agar dapat bersaing dengan sekolah lain,” papar Ketua Badan Pembina Harian Universitas Muhammadiyah Bandung ini.

Strategi ketiga adalah membangun kultur sekolah yang positif untuk mendukung pembentukan karakter setiap siswa. ”Kultur sekolah yang baik tentu akan memperkuat upaya membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ungkap Dadang.

Dadang juga mengajak semua pihak yang terlibat untuk tetap bersemangat dalam menjadikan sekolah Muhammadiyah sebagai mercusuar pendidikan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai visi tersebut.

”Mari kita bersama-sama berjuang untuk menjadikan sekolah Muhammadiyah sebagai pusat keunggulan pendidikan di masa depan,” tutupnya, mengakhiri sambutan dengan ajakan penuh semangat dan optimisme.***(FK/FA)

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button