Kabar Persyarikatan

Pendampingan Komprehensif Muhammadiyah Hasilkan Panen Bawang Merah Berkualitas Tinggi

Kuningan – Dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-113 bertema “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, bersama Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) menggelar panen raya bawang merah varietas bima brebes.

Kegiatan yang berlangsung pada 15–16 November 2025 di lahan pertanian Desa Sagarahiang ini menjadi bukti nyata komitmen Muhammadiyah dalam meningkatkan ekonomi umat melalui sektor pertanian.

Ketua MPM Kuningan Nunu Setia Nugraha menuturkan bahwa keberhasilan panen ini merupakan hasil dari model pendampingan komprehensif yang diberikan kepada petani.

Program tersebut mencakup modal awal, penyediaan benih unggul Bima Brebes—yang dikenal tahan penyakit dan berpotensi menghasilkan panen optimal—serta pelatihan teknik budidaya modern.

“Milad ke-113 ini menjadi momentum untuk menguatkan kembali khittah Muhammadiyah dalam memberdayakan umat. Prinsip kami jelas bahwa selama rakyat masih menderita, tidak ada kata istirahat. Pemilihan bima brebes sangat tepat karena produktivitasnya tinggi dan mampu meningkatkan pendapatan petani. Pendampingan tidak berhenti pada panen saja, tetapi juga sampai kepastian harga jual,” ujar Nunu.

Pemasaran setelah panen

Ketua JATAM Kuningan Yuda Klana Geni menambahkan bahwa persoalan pemasaran adalah tantangan terbesar petani. Untuk itu, JATAM telah menjalin kerja sama dengan beberapa distributor guna memastikan hasil panen terserap dengan harga yang adil.

“Rantai niaga yang panjang sering merugikan petani. Melalui JATAM, kami berusaha memangkas rantai tersebut agar petani memperoleh hasil optimal. Panen kali ini diperkirakan jauh lebih baik dibandingkan lahan yang tidak mendapat pendampingan,” jelas Yuda.

Salah satu petani mitra, Medan (52), mengaku sangat merasakan manfaat program tersebut.

“Sebelumnya panen kami sering gagal atau harganya turun. Sekarang ada bimbingan yang jelas dan kepastian pembeli. Kami jadi lebih berani menanam. Semoga program ini terus berlanjut,” ungkapnya penuh syukur.

Panen raya yang dihadiri perwakilan PDM Kuningan dan para petani ini menjadi bukti bahwa gerakan pencerahan Muhammadiyah melalui pemberdayaan masyarakat mampu menghadirkan perubahan nyata di akar rumput.

Keberhasilan panen bawang merah di Sagarahiang menjadi rangkaian manis Milad ke-113 di Kabupaten Kuningan, sekaligus menegaskan bahwa semangat “Selama rakyat masih menderita tidak ada kata istirahat” benar-benar diwujudkan dalam tindakan.

Sinergi antara MPM, JATAM, dan para petani diharapkan terus berlanjut sebagai model pemberdayaan ekonomi umat yang berkelanjutan, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya nyata mewujudkan kesejahteraan bangsa.***

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button