Ciparay, Kabar Muhammadiyah Jabar—
Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) resmi beroperasi mulai hari ini, Jumat (07/07/2023).
Izin tersebut didapat setelah kemarin, Kamis (06/07/2023) Bupati Bandung Dadang Supriatna memberikan surat izin operasional kepada Direktur RSMBS dr. Ade Lesmana.
Prosesi pemberian surat izin dilaksanakan dengan bentuk acara “Tasyakuran Izin Operasional Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan.”
Dengan terbitnya surat izin tersebut, RSMBS yang beralamat di Jalan Raya Laswi, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung resmi boleh beroperasi.
Acara tasyakuran dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua MPKU PP Muhammadiyah Mohammad Agus Samsudin.
Tokoh yang hadir lainnya adalah Polda Jabar, Polresta Bandung, Muspika Kecamatan Ciparay, dan penceramah terkenal Ustadz Adi Hidayat.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebutkan RSMBS tidak membeda-bedakan. Semua orang diperbolehkan berobat tanpa terkecuali.
“Ini adalah rumah sakit Muhammadiyah untuk semua. Harapan kami masyarakat juga bisa menjadikan ini bagian dari rumahnya, yang tentu saja nanti ketika ada kekurangan kami mohon masukan,” katanya.
Haedar mengatakan kehadiran RSMBS sebagai bentuk nyata membangun kesehatan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kedepannya Muhammadiyah akan terus melahirkan Rumah Sakit di berbagai daerah bahkan sampai pelosok.
“Kami ingin ini menjadi satu tonggak, kemudian kita akan membangun di berbagai kawan. Doakan kami akan membangun rumah sakit di Papua,” ucapnya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi kehadiran Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, terima kasih kepada Ketua Umum sudah bisa memberikan atau mendirikan rumah sakit umum,” katanya.
Dadang berujar saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung masih kekurangan rumah sakit. Adanya RSMB membantu Pemkab Bandung dalam pelayanan terhadap masyarakat.
“Hadirnya Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan ini, terus terang kabupaten Bandung ini masih kekurangan sekitar 1500 rawat inap. Dengan hadirnya rumah sakit Muhammadiyah Bandung selatan ini membantu peran pemerintah, yang mana saat ini pemerintah belum mampu memenuhi kebutuhan kuota sampai 3700 rawat inap,” kata Dadang.
Dadang menambahkan adanya rumah sakit tersebut bisa mempercepat pelayanan masyarakat. Apalagi beberapa fasilitas kesehatannya sudah mumpuni.
“Artinya fasilitas kesehatan ini begitu sudah memenuhi, tentunya toh untuk warga yang datang ke rumah sakit Muhammadiyah bandung selatan bisa diterima. Karena sudah ada fasilitas BPJS yah,” ucapnya. []
*Editor: Moh Aqbil WAK