Garut, 09 Agustus 2024 — Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam menyemarakkan milad IPM yang ke-63 dengan menggelar kegiatan Gebyar Milad yang penuh makna. Parade yang melibatkan kurang lebih 3000 pelajar Muhammadiyah dari berbagai daerah di Jawa Barat ini tidak hanya sekadar menjadi ajang untuk memeriahkan acara, namun juga menjadi sarana dakwah dalam menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat.
Dengan mengusung tema “Pelajar Berdampak, Jawa Barat Berdaya”, parade dalam kegiatan gebyar milad IPM ke-63 ini menjadi sarana bagi pelajar Muhammadiyah untuk mengkampanyekan pentingnya nilai-nilai positif dalam kehidupan. Melalui tulisan-tulisan, lukisan-lukisan, dan poster-poster yang dibawa selama parade, para pelajar dengan lantang menyuarakan anti-bullying, kesetaraan hak bagi semua pelajar, pentingnya menjaga lingkungan, serta semangat untuk berkarya dan berkreasi.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Jawa Barat, M. Irsyad Khalid, dalam sambutannya menyampaikan bahwa parade ini memiliki makna yang mendalam bagi para pelajar Muhammadiyah. “Dalam parade ini, pelajar yang hadir tidak hanya untuk bersenang-senang saja, namun perlu juga disisipi nilai-nilai positif seperti mengkampanyekan anti bullying, kita setara, save our planet, dan kaya karya sebagai bentuk representatif dari nilai-nilai IPM guna mewujudkan pelajar yang bebas, cerdas, dan berdaya,” ungkapnya.
Parade yang dimulai dari Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut menuju Alun-Alun Garut ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme. Ribuan pelajar dengan seragam khas mereka berbaris rapi sambil membawa berbagai atribut kampanye. Poster-poster bertemakan “Happy tanpa Bully,” “Kita Setara,” “Save Our Planet,” dan “Kaya Karya” turut menghiasi barisan parade, memberikan pesan kuat kepada masyarakat tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Pelaksana Kegiatan Gebyar Milad IPM ke-63, Santo Oktaviana, juga menekankan bahwa parade ini bukan sekadar ajang hiburan semata. “Dengan adanya kegiatan gebyar milad yang dibuka dengan parade akbar ini, diharapkan dapat menambah ghiroh pelajar Muhammadiyah se-Jawa Barat untuk tetap aktif berkontribusi dalam membangun peradaban, sehingga kami menjadikan parade ini bukan hanya sebatas sebagai hiburan saja, namun parade ini tentu menjadi ajang dakwah bagi kita untuk menyampaikan nilai-nilai positif untuk kemajuan pendidikan yang merupakan wadah bagi para pelajar,” ujarnya.
Kemeriahan parade yang dipenuhi oleh ribuan pelajar Muhammadiyah ini juga disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat Garut. Sepanjang perjalanan, tak sedikit warga yang berhenti sejenak untuk mengambil gambar ataupun menyaksikan parade sambil membaca pesan-pesan yang disampaikan melalui berbagai media visual. Suasana menjadi semakin hidup dengan iringan marching band yang menggema di setiap sudut kota.
Kegiatan Gebyar Milad IPM ke-63 di Garut ini tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga menjadi momentum penting bagi para pelajar Muhammadiyah untuk menyuarakan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penuh optimisme, IPM Jawa Barat berharap bahwa kampanye-kampanye yang dilakukan dalam parade ini dapat menjadi bagian dari gerakan dakwah yang membawa perubahan positif di lingkungan pendidikan dan masyarakat luas.