Kabar Muhammadiyah Jawa Barat

Muhammadiyah Berhasil Bangun Sumber Air di Desa Tliu, Nusa Tenggara Timur

Sumber Gambar: Muhammadiyah.or.id

Kabar Muhammadiyah Jabar— Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah melakukan peresmian sumber air bersih untuk masyarakat di Desa Tliu, Nusa Tenggara Timur. Rabu (07/09/2022).

Peresmian tersebut dilakukan di Universitas Muhammadiyah Kupang mulai pukul 13.00 WIB s,d 14.30 WIB.

Adapun program air bersih kali ini digalakan oleh MPM PP Muhammadiyah dengan menggandeng berbagai pihak, seperti UHAMKA Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Seperti diketahui, selama bertahun lamanya Desa Tliu mengalami krisis air bersih. Adanya pembangunan sumber air menjadi bentuk kepedulian PP Muhammadiyah dalam upayanya mensejahterakan setiap warga Indonesia yang daerahnya mengalami krisis.

Diharapkan dari adanya bantuan air bersih tidak hanya mengentaskan kesulitan akan air bersih, tetapi dapat pula membuka peluang hadirnya sumber ekonomi baru di sana, sehingga masyarakat Desa Tliu bisa memperoleh penumbuhan pendapatan.

Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamien mengatakan bahwa program air bersih untuk Desa Tliu ini melewati proses yang panjang dan tak gampang.

Dirinya mengungkapkan bahwa program air bersih ini baru bisa terealisasi di Desa Tliu setelah melalui proses pencarian dan pengkajian sumber air sejak tahun 2019.

Mengingat di Desa Tliu tidak hanya dihuni oleh penganut agama Islam,Yamien pun berkata bahwa ini merupakan bentuk bantuan sekaligus pembuktian bahwa Muhammadiyah tidak hanya membantu untuk sesama Umat Islam saja.

“Bagi Muhammadiyah ini merupakan suatu dakwah yang bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat. Ini menunjukan persoalan yang diselesaikan Muhammadiyah tidak hanya umat Islam, tetapi kemanusiaan. Muhammadiyah for all,” tegas Yamien dalam sambutannya.

Rektor UMS yang juga merupakan stakeholder dalam program ini, Sofyan Anif mengatakan bahwa setelah Muktamar nanti akan ada kunjungan kembali ke Desa Tliu untuk melakukan survei guna meneliti potensi ekonomi di sektor mana saja yang bisa dikembangkan setelah ditemukannya sumber air bersih.

“Saya setelah Muktamar akan ke Tliu, bukan hanya untuk menyempurnakan pembangunan di sana, tapi juga akan survei dan mencoba mensinergikan sumber alam lain yang belum dimanfaatkan secara maksimal, seperti misalnya jagung dan singkong. Dengan adanya air akan ada pembudidayaan, sehingga bisa menjadi sumber ekonomi,” terangnya.

Senada dengan hal tersebut, Rektor UHAMKA Jakarta, Gunawan Suryo Putro mengatakan bahwa kedepannya UHAMKA Jakarta juga akan turut membantu pengembangan di sana.

Bantuan tersebut dilakukan dengan melakukan survei yang akan dilakukan oleh Mahasiswa dan dosen terpilih UHAMKA Jakarta.

“Kami akan mengajak para Mahasiswa di Jakarta itu merasakan dan saling belajar untuk hadir ke sana. Kami akan terjunkan mahasiswa dan dosen untuk melihat potensi apa saja yang bisa diberdayakan di sana,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Tliu, Timotius mengaku desanya amat terbantu dengan bantuan air bersih. Adanya bantuan air bersih ini bermanfaat untuk sekolah, peternakan, hingga air untuk wudhu.

Timotius berharap kerjasama dengan Muhammadiyah dapat terus berlanjut hingga masa-masa ke depan.

“Dari awal air di sini susah, tetapi setelah bekerjasama dengan Muhammadiyah, kini air sudah cukup,” pungkasnya.

*Penulis: Aqbil WAK

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button