Sumber Gambar: Pribadi.
Kota Taskimalaya, Muhammadiyah Jabar—Penyelengaraan salat Idul Adha 1443 H yang diadakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tasikmalaya dipadati oleh ribuan jamaah sampai membludak. Sabtu, (09/07/2022).
Salat Idul Adha yang dilaksanakan di lapangan upacara Dadaha tersebut dihadiri bukan hanya dari seluruh penjuru Kota Tasikmalaya, tapi juga ada yang dari Kabupaten Tasikmalaya, seperti dari Sukaraja dan Cineam.
Adapun yang bertindak bertindak sebagai imam dan khatib adalah Wakil Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Drs. H. Agus Kusnadi.
Sebelum dilaksanakan Salat Idul Adha, Drs. H. Oslan Khaerul Falah selaku ketua panitia menginformasikan kepada semua jama’ah bahwa total terdapat 14 tempat pelaksanaan Salat Idul Adha yang tersebar di 9 Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kota Tasikmalaya.
Selain itu, diinformasikan pula bahwa terdapat 43 ekor sapi dan 4 ekor kambing yang dikurbankan setelah Salat Idul Adha yang tersebar di cabang dan ranting Muhammadiyah Kota Tasikmalaya.
Dalam khutbahnya, Agus menguraikan tentang bekal kehidupan di dunia untuk kehidupan akhirat yang dikaitkan dengan peristiwa kurban oleh Nabi Ibrahim dan Ismail.
Bekal tersebut minimal ada dua, yaitu takwa dan sabar. Takwa dan sabar ini yang menjadi bekal manusia di dunia dan akan mempengaruhi nasib manusia di akhirat kelak.
Selanjutnya khatib menjelaskan tentang lima ciri generasi yang tangguh dan arif berdasarkan do’a Nabi Ibrahim yang terdapat pada Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 129.
Kelima ciri tersebut adalah tilawah, ta’lim, hikmah, kitabah, dan tazkiah. Seorang muslim akan menjadi tangguh dan arif ketika memiliki kebiasaan membaca atau mengkaji Al-Quran dan Sunnah, belajar dan mengajarkannya kepada orang lain, bersikap dan berperilaku bijaksana, dan berupaya untuk menyucikan diri.
Khutbah kemudian diakhiri dengan do’a khidmat yang dipimpin oleh sang khotib.
*Penulis: Ilam Maolani
Editor: Aqbil WAK