
Bandung — Kebahagiaan sekaligus rasa syukur dirasakan oleh Rayhan Rizki Agam Gaeno, sarjana dari prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), yang berhasil meraih predikat wisudawan terbaik dengan IPK 3,99 pada Wisuda UM Bandung ke-8 Gelombang Kedua yang digelar Minggu (07/09/2025).
Rayhan mengungkapkan, pencapaian ini bukan sekadar sebuah gelar, melainkan amanah yang harus ia jaga, karena tidak semua lulusan UM Bandung mendapatkannya.
“Alhamdulillah menjadi wisudawan terbaik pada wisuda ke-8 gelombang ke-2 merupakan kebahagiaan sekaligus amanah. Bagi saya, gelar ini harus terimplementasi dalam seluruh perilaku sehari-hari, baik melalui ilmu maupun amal,” ujarnya.
Selama empat tahun menempuh pendidikan, Rayhan tidak hanya memperoleh teori keagamaan dan kependidikan dari para dosen, tetapi keteladanan dalam disiplin dan akhlak.
“Dosen-dosen bukan hanya memberi ilmu, tetapi memberi teladan. Mulai dari kedisiplinan, akhlak mulia, hingga sikap keseharian,” jelasnya.

Selain peran dosen, Rayhan juga menilai dukungan teman-teman sekelas sangat berpengaruh. Ia menuturkan bahwa kekompakan PAI 21B menjadi penyemangat selama perkuliahan.
“Kami punya semacam slogan dari dosen kami, Pak Miftahul Huda. Kalau salat berjamaah takbirnya bareng-bareng, maka salamnya juga harus bareng-bareng. Itu jadi pengingat bahwa kami harus lulus bersama-sama,” katanya sambil tersenyum.
Tips belajar
Meski berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif tinggi, Rayhan mengaku tidak menyangka akan memperoleh hasil tersebut.
“Saya merasa mata-mata kuliah yang saya terima sulit. Namun, dosen-dosen menilai saya layak mendapatkan nilai baik sehingga terakumulasilah IPK 3,99 ini. Tentu semua ini adalah atas izin Allah,” ungkapnya.
Ia pun membagikan tips sederhana dalam belajar. Menurutnya, kunci utama adalah konsistensi mencatat saat dosen menjelaskan.
“Kalau dicatat dengan baik, ketika UTS atau UAS tidak perlu SKS (sistem kebut semalam). Kita tinggal murajaah dari catatan-catatan yang sudah dibuat setiap hari,” jelasnya.***