Sumber Gambar: Pribadi.
Kabupaten Garut, Kabar Muhammadiyah Jabar— Pondok pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Cibiuk-Garut mengadakan Rihlah ke-13 Tahun 2022 dengan mengusung tema “Al-Furqon Suluh Peradaban Menuju Santri Merdeka dan Berkemajuan.”
Kegiatan Rihlah dilaksanakan di Cibereum, Kabupaten Garut pada tanggal 21-23 Agustus 2022 M/23-25 Muharram 1444 H.
Ketua pelaksana rihlah ke-13, Ust. Hazmin, S.Pd. dalam laporannya mengatakan bahwa acara Rihlah ini telah disiapkan jauh-jauh hari dengan melibatkan berbagai pihak yang terdiri dari tim kepanitiaan tingkat SMA sebanyak 179 orang dan bantuan para alumni.
“Kita dari keluarga besar, terkhusus dari peserta dan panitia berjumlah 400 orang. Dilengkapi oleh stakeholder, para ustadz dan ustadzah. Mudah-mudahan acara dapat berjalan dengan baik, khidmat serta mendapat hal-hal yg baik dari kegiatan” tutur Hazmin.
Dalam sambutannya pada pembukaan rihlah ke-13, Mudir Ponpes Al-Furqon Muhammadiyah Cibiuk-Garut, Ust. Yanto Asy-Syatibi menjelaskan bahwa Rihlah ke-13 ini kembali digelar setelah sebelumnya vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Adapun Cibeureum dipilih sebagai lokasi karena “Bereum” berarti warna merah dalam bahasa Indonesia yang mempunyai arti keberanian dan semangat untuk mewujudkan Al-Furqan sebagai suluh peradaban menuju santi merdeka dan berkemajuan.
Harapannya, dalam kegiatan rihlah ini para santri dapat menyebarkan energi positif, sanggup melawan peradaban yang menindas umat Islam, serta belajar menjadi seorang pembakar semangat untuk sesama umat.
“Rihlah ini bertujuan untuk memberikan nuansa baru kepada para santri, dan rihlah itu sendiri berarti kita belajar di alam,”
“Kita belajar leadership/kepemimpinan, Kemuhammadiyahan, tentang hal-hal lain yang menyangkut baik masalah Aqidah, muamalah, dan lain sebagainya untuk menjadikan santri yang tangguh dalam segala hal,”pungkasnya.
Kegiatan ini juga direspon positif oleh Faiz dan Ramdan sebagai peserta. Mereka merasa senang dan bersyukur bisa mengikuti rihlah ke 13 Ponpes Al-Furqon Muhammadiyah Cibiuk-Garut bersama santri-santri yg lainnya.
“(perasaannya) senang, rame, merasa beruntung bisa mengikuti rihlah” tutur Ramdan
“Bisa menjadi semakin dewasa..” tutur Faiz.
*Reporter: Rizky Patturohman
Penulis: Aqbil WAK