Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar—
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Bandung menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musyda) pada Sabtu s,d Minggu (13-14/05/2023).
Musyda dilaksanakan di Kantor PDM Kota Bandung, Jln Kadipaten Raya No 4-6 Bandung dan dihadiri oleh PWM Jabar, PWA Jabar, KNPI Kota Bandung, Kapolres Kota Bandung, dan tamu undangan lainnya.
Untuk Musyda Muhammadiyah bertema “Memajukan Muhammadiyah, Mencerahkan Kota Bandung,” sedangkan Aisyiyah mengangkat tema “Perempuan Kota Bandung Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa.”
Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Bandung kali ini menjadi penyelenggaraannya yang ke-13 dan dilakukan berbarengan.
Pada pelaksanaannya Pembukaan Musyda dilakukan mulai pukul 08.00 WIB dengan diisi oleh berbagai penampilan yang dibawakan oleh para Murid SD Muhammadiyah 7 Bandung, murid SMP Muhammadiyah 8 Bandung, serta paduan suara Ikatan Guru Aisyiyah Kota Bandung.
Ketua PDM Kota Bandung periode 2015-2022 H Hasan Arif mengingatkan pada para calon pengurus periode baru akan tiga modal yang harus dioptimalkan dalam berbakti di Muhammadiyah.
“Agar para aktivis persyarikatan tidak pesimis untuk mengemban amanah yang berat ini, ada 3 modal yang disiapkan Allah Swt untuk kita semua,” ucapnya.
Ketiga modal yang dimaksud oleh Hasan Arif adalah modal material, modal skill, dan modal spirit. Ketiganya menjadi penopang saat berorganisasi.
“Pertama ialah modal material, yaitu setiap sesuatu yang bisa diindera, lalu modal skill, yaitu potensi pada tiap diri seseorang, dan terakhir adalah modal spirit, yaitu suatu energi yang tumbuh dari cita-cita yang luhur yang didukung keyakinan tauhid dan keikhlasan berbuat,” jelasnya.
Menurut Hasan modal spirit berupa semangat dan keikhlasan menjadi modal paling krusial dalam mengemban amanah di Persyarikatan.
“Pemanfaatan modal spirit dalam berbagai kegiatan melahirkan keabadian sekalipun kedua modal lainnya itu tiada,” katanya
“Modal spirit akan membuahkan perilaku teladan bagi generasi setelahnya, modal spirit ini juga membangun rasa optimis, Modal spirit ini akan mengendalikan untuk mencapai derajat kemuliaan sehingga menjadi sangat penting,” pungkasnya.
*Penulis: Moh Aqbil WAK