Bandung, Kabar Muhammadiyah Jabar—
Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung atau RSMB mengadakan kegiatan family gathering ke Pantai Pangandaran. Kegiatan dilakukan dalam dua gelombang yang masing-masing diikuti oleh 700 peserta.
Gelombang pertama diselenggarakan pada tanggal 3-4 September, sedangkan yang kedua dilakukan seminggu kemudian pada tanggal 10-11 September 2022.
Peserta yang ikut dalam rekreasi ini meliputi seluruh dokter, karyawan, dan staff RSMB. Para peserta juga diizinkan untuk membawa anggota keluarganya.
Tujuan dari diselenggarakannya family gathering adalah untuk mempererat keakraban dan memberikan refreshing kepada para dokter, karyawan, dan staff di RSMB agar tidak jenuh.
Diharapkan dengan semakin eratnya silaturahmi serta adanya waktu istirahat para peserta dapat kembali prima dan dapat meningkatkan semangat serta rasa solidaritas dalam berkontribusi untuk Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung.
Dalam pelaksanaannya, para peserta bersama-sama berangkat dari Bandung dengan menggunakan bis pada pukul 01.00 WIB dan sampai di hotel pada pukul 08.00 WIB.
Mereka menginap di Hotel Pantai Indah Timur selama dua hari satu malam dan diizinkan untuk berekreasi ke mana saja.
Puncak dari kegiatan family gathering ini adalah pada malam hari ketika diadakannya makan malam bersama dan hiburan bertajuk “Malam keakraban dan kebersamaan.”
Direktur RSMB, dr Kautsar Boesoirie, Sp. M(K), MM dalam sambutannya pada malam keakraban mengatakan bahwa hal penting yang harus dimiliki oleh setiap orang yang ada di RSMB adalah kekompakan.
“Jadi di dalam motto rumah sakit ada yang namanya solidaritas. Solidaritas itu merasakan sesuatu yang dirasakan oleh orang lain. Kalau sudah kita saling merasakan satu sama lain, maka kita baru bisa kompak, kalau sudah kompak baru bisa bekerjasama, kalau sudah kerjasama baru bisa membangun Rumah Sakit Muhammadiyah,” ujarnya.
Dirinya pun mengingatkan agar setiap yang tergabung dalam keluarga besar Rumah Sakit Muhammadiyah harus berbangga diri bisa bekerja di RSMB, sebab itu merupakan modal berharga dalam bekerja.
“Kita dalam menjalani kehidupan beribadah di Rumah Sakit Muhammadiyah, itu harus ada suatu kebanggaan, karena itu merupakan suatu modal kerja dan semangat buat kita. Jadi jangan sampai kita kurang semangat. Alhamdullilah, saya lihat makin ke sini teman-teman makin kompak dan bisa bekerjasama,” pungkasnya.
*Penulis: Aqbil WAK