Pemuda Muhammadiyah

Rakorwil Bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat: Pemuda Negarawan Berkemajuan

Bandung (10/12) Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat melaksanakan pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga se-Jawa Barat di Hotel Sutanraja, Soreang, Kabupaten Bandung.

Mengangkat tema “Meneguhkan Pemuda Negarawan dalam Mewujudkan Gerakan Islam Berkemajuan”, ketua panitia pelaksana sekaligus Wakil Ketua bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga, M. Syahirul Alim menyampaikan bahwa senada dengan hasil Rakornas bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga, pemuda negarawan itu harus hadir dari kader Pemuda Muhammadiyah. Negarawan yang dimaksud adalah memandang dan berperan untuk negara dan bangsa dengan berbagai jalan yang dapat ditempuh.

“Negarawan berbeda dengan politisi. Jadi pemuda negarawan bukan berarti pemuda politisi”, tegas Alim.

Hadir mewakili Bupati Bandung, Asisten Daerah III Kabupaten Bandung menyampaikan sambutan dengan apresiasi penuh pemerintah Kabupaten Bandung. Pemuda merupakan pelanjut estafeta kepemimpinan agama, umat, dan bangsa di masa yang akan datang. Maka penting pemuda aktif berorganisasi, karena ilmu dan pengalaman organisasi menjadi modal penting dalam kepemimpinan.

Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat, Reza Arfah menyampaikan sambutan sekaligus membuka Rakorwil ikut mengulas tema kegiatan, lirik lagu mars Muhammadiyah dan mars Pemuda Muhammadiyah.

“Ada sinergi yang harmonis pada bait dan lirik lagu antara mars Muhammadiyah dengan mars Pemuda Muhammadiyah, apalagi disambungkan dengan tema hari ini, Pemuda Negarawan dan Islam Berkemajuan,” ungkap Reza.

Reza menambahkan, bahwa untuk menjadi pemuda negarawan bentuk kongkritnya adalah mampu membuka hubungan yang baik dengan lembaga-lembaga lain terutama eksternal Muhammadiyah. Kita harus mampu menilai kemampuan kita membuka diri, harus inklusif.

“Bagaimana hubungan kita dengan Pemerintah daerah masing-masing? Apakah kita mengenal dekat dengan kepala daerah, kepala dinas, ketua OKP, komunitas pemuda, kebudayaan dan kesenian? Itu menjadi evaluasi bagi organisasi kita semua.” tambah Reza.

Dalam hal berkemajuan, Reza menarik garis merah bahwa berkemajuan adalah sebuah keniscayaan. Tidak ada lagi Pemuda Muhammadiyah yang tidak memahami teknologi yang sedang berkembang saat ini.

“Berkemajuan menjadikan kita lebih terbuka dengan kemajuan zaman dan mampu menyesuaikan zaman. Sehingga Pemuda Muhammadiyah mampu menghadirkan Islam yang berkemajuan yang sudah dibangun pondasi kuatnya oleh K.H. Ahmad Dahlan.” pungkas Reza.

Rakorwil yang dilaksanakan sampai Sabtu (11/12) ini dihadiri 27 Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat, dengan peserta terdiri dari perwakilan tiap Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) sebanyak 2 orang. Pada Rakorwil ini diharapkan ada gagasan dan diskusi mendalam terkait isu-isu kebangsaan dan politik yang nanti menjadi landasan gerakan Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat pada ranah kebangsaan.

Kontributor: Jatnika

Tampilkan Lebih Banyak

mpijabar

Akun dari MPI Jawa Barat 2015-2023

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button