Kabar Muhammadiyah Jabar—
Menjelang peringatan milad ke-95 Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) menggelar sejumlah agenda dalam rangkaian semarak milad.
Tak hanya untuk kader Nasyiah, agenda ini juga menyasar anak-anak dan kaum perempuan. Hal ini menegaskan posisi Nasyiah yang ramah perempuan dan anak.
“Selain menjadi semarak milad yang jatuh bulan Juli, kegiatan skrining yang dilakukan kepada siswa didik ini juga merupakan upaya PPNA menyambut hari anak tgl 23 Juli 2023. Ini merupakan aksi nyata NA ramah terhadap perempuan dan anak,” tutur Ketua Umum PPNA Ariati Dina Puspitasari.
Menurut penanggalan Masehi, Nasyiah lahir pada 16 Mei 1931, sehingga tahun 2023 genap berusia 92 tahun.
Sedangkan menurut penanggalan hijriah, Nasyiah lahir pada 28 Dzulhijjah 1349 H, sehingga tahun ini berusia 95 tahun. Peringatan milad mengikuti penanggalan hijriah.
Rangkaian semarak milad dimulai pada 10 Juni melalui agenda Webinar Lingkungan Hidup Sedunia dengan tema “Bersama Perempuan Tangguh Mari Menjadi Penyelamat Bumi.”
Tema ini menjadi gambaran bahwa perempuan memegang peranan penting dalam upaya penyelamatan bumi. Melalui berbagai aksi, perempuan adalah garda terdepan melestarikan lingkungan, bahkan mulai dari rumah, misalnya melalui pengelolaan sampah.
Di hari yang sama, digelar pula Nasyiah Talk melalui siaran langsung Instagram dengan tema “Perempuan Tangguh dalam Resiliensi Bencana” yang dilakukan bersama Lembaga Resiliensi Bencana Muhammadiyah (MDMC).
Secara luring, digelar pula Focus Group Discussion (FGD) Advokasi Satu Atap di kantor PP Muhammadiyah pada Sabtu (25/6/2023).
Kader Nasyiah di berbagai daerah di Indonesia juga dapat memeriahkan rangkaian semarak milad dengan mengikuti lomba kreasi senam Nasyiah dan lomba video reels Instagram tentang pengelolaan sampah. Di luar perkiraan, antusias kader Nasyiah untuk mengikuti lomba luar biasa.
Hingga batas pengumpulan pada Senin (10/7), ada 32 video reels Instagram dan 27 video kreasi senam yang lolos proses kurasi sesuai persyaratan lomba. Pemenang lomba akan diumumkan pada Refleksi Milad secara daring pada Sabtu (15/7) mendatang.
Tak hanya itu, Departemen Pustaka, Informasi, dan Teknologi Digital (Pusintek) pimpinan wilayah Nasyiah (PWNA) juga bersua secara daring pada agenda Silaturahmi Nasional Departemen Pusintek pada Sabtu (8/7).
Pada kesempatan tersebut, kader-kader yang mayoritas pegiat media tersebut membahas tuntas bagaimana inovasi pada kampanye digital bisa digerakkan oleh perempuan muda.
Terakhir, peringatan puncak milad Nasyiah akan digelar secara luring di Lembaga Pemasyarakatan khusus Perempuan di Pondok Bambu, Jakarta Timur pada Jumat (21/7) mendatang. Acara puncak milad menjadi agenda pamungkas rangkaian semarak milad.
Ketua pelaksana Milad 95 tahun Nasyiah, Maulinda menyebut pelaksanaan puncak milad di lapas perempuan adalah pengalaman pertama bagi PPNA.
“Ini pengalaman pertama bagi PPNA berkegiatan di lapas. Dengan masuk ke sana, memberi motivasi pada mereka, ada harapan agar kelak mereka dapat kembali ke masyarakat jadi perempuan yang lebih tangguh dan berkemajuan,” ucap Maulinda.